Nyongkolan sendiri merupakan tradisi adat dalam prosesi pernikahan, yang mana kedua pengantinnya akan diarak dari rumah mempelai laki-laki ke rumah mempelai perempuan, menggunakan pakaian adat setempat.
Uniknya, yang diarak tidak hanya pengantin, tetapi keluarga dan kerabat kedua mempelai pun ikut diarak bersama pengantin.
Dan biasanya, selama arak-arakan mereka akan membawa sebagian hasil kebun untuk diberikan kepada keluarga mempelai perempuan, seperti buah dan sayur-sayuran.
Nantinya, tradisi nyongkolan ini akan diiringi dengan iringan musik tradisional Sasak, yaitu gamelan dan gendang beliq untuk menambah keramaian dan keseruan tradisi ini.***