Mengenal Fundamental Marah Dalam Pandangan Psikologi agar Kita Bisa Mengontrol Diri dari Amarah

Mengenal Fundamental Marah Dalam Pandangan Psikologi
Mengenal Fundamental Marah Dalam Pandangan Psikologi. (Pixabay)

HALOJABAR.COM – Mengenal Fundamental Marah Dalam Pandangan Psikologi agar Kita Bisa Mengontrol Diri dari Amarah.

Emosi marah merupakan suatu pemberontakan dari dalam diri ketika mendapatkan sesuatu yang tidak sepantasnya kita terima. Marah dapat dikatakan pula sebagai bentuk ekspresi diri. Greenberg dan Watson menyatakan bahwa emosi marah tidak dapat dikatakan suatu ekspresi yang negatif atau positif dalam tingkatan wajar. Namun akan sangat dikatakan tidak wajar jika ia samapai mebunuh, memoerkisa dan sebagainya.

Menurut Linschoten, perasaan manusia menurut modalitasnya terbagi menjadi 3, yakni suasana hati, perasaan, dan emosi. Emosi merupakan bagian dari perasaan dalam arti yang luas. Emosi merupakan bagian integral dari kehidupan manusia, dan salah satu emosi yang paling intens dan sering dialami adalah kemarahan.

Terus, Bagaimana kita akan bisa menahan amarah kalau kita tidak tahu marah yang ada dalam tubuh kita itu sendiri? MAka dari itu kami akan sedikit memberi tahu tentang apa itu marah dalam pandangan psikologi agar kita bisa mengontrolnya. Kalau begitu langsung saja MARKISA! MAri, kita simak bersama! Berikut penuturannya

Apa itu Marah?

Marah merupakan respon emosional yang kuat terhadap situasi atau stimulus yang dianggap sebagai ancaman, ketidakadilan, atau pelanggaran terhadap nilai-nilai pribadi seseorang ( Lerner, JS & Keltner, D., 2001 ). Emosi ini dapat mempengaruhi psikologis dan interaksi sosial seseorang. Jika marah tersebut tidak dikelola dengan baik, maka akan berisiko terhadap dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental bahkan kalian bisa jadi seorang pembunuh.

Marah merupakan suatu hal yang normal dan termasuk dalam perasaan yang sehat.

Namun, sangat penting untuk dapat membedakan antara marah dan agresi atau kekerasan yang sering dianggap sebagai sebuah hal yang sama. Marah merupakan potensi perilaku, yakni emosi yang dirasakan dalam diri seseorang. Sedangkan agresi atau kekerasan merupakan perilaku yang muncul akibat emosi tertentu, khususnya emosi marah. Emosi marah tidak harus berujung pada perilaku agresi, marah yang dikelola dengan baik akan memunculkan perilaku yang dapat diterima norma sosial seperti perilaku asertif. Namun, jika marah tidak mampu dikelola dengan baik, maka marah dapat berdampak pada munculnya perilaku agresi atau kekerasan yang tidak diterima norma sosial (Al Baqi, Safiruddin, 2015; Duffy, J., 2012).

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News