Ragam  

Menyeramkan, Ini Penyakit yang dapat Ditularkan Oleh Tikus

Menyeramkan, Ini Penyakit yang dapat Ditularkan Oleh Tikus
Penyakit yang diakibatkan dari urin tikus (Pixabay)

HALOJABAR.COM – Tikus adalah mamalia kecil yang termasuk dalam famili Muridae. Mereka termasuk dalam ordo Rodentia, yang juga mencakup hewan-hewan seperti marmut, landak, dan hamster. Tikus memiliki tubuh kecil, telinga dan ekor panjang, serta gigi taring yang tumbuh terus-menerus.

Tikus dapat ditemukan di berbagai habitat di seluruh dunia, baik di lingkungan perkotaan maupun pedesaan. Mereka biasanya hidup dalam koloni dan memiliki sifat nokturnal, aktif di malam hari. Tikus adalah hewan omnivora, yang berarti mereka dapat memakan berbagai jenis makanan termasuk biji-bijian, buah, sayuran, serangga, dan sisa-sisa makanan manusia.

Beberapa spesies tikus, seperti tikus rumah (Rattus norvegicus) dan tikus atap (Rattus rattus), sering ditemukan di sekitar pemukiman manusia dan dianggap sebagai hama. Mereka dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman, makanan, serta membawa penyakit yang dapat ditularkan ke manusia.

Meskipun ada pandangan negatif terhadap tikus karena peran mereka sebagai hama dan pembawa penyakit, penting untuk memahami bahwa tidak semua tikus berbahaya atau merugikan.

Bahaya Tikus Bagi Kesehatan Manusia

Tikus dapat menjadi vektor atau pembawa penyakit yang berpotensi menular ke manusia. Beberapa penyakit yang dapat ditularkan oleh tikus antara lain:

1. Leptospirosis

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira yang dapat ditemukan dalam air atau tanah yang terkontaminasi dengan urine tikus. Leptospirosis dapat menyebabkan demam, sakit kepala, muntah, gangguan ginjal, dan dalam kasus yang parah, dapat mempengaruhi organ lain seperti hati dan paru-paru.

2. Hantavirus

Hantavirus dapat ditularkan melalui kontak dengan urine, tinja, atau air liur tikus yang terinfeksi. Virus ini dapat mengakibatkan penyakit yang serius, seperti sindrom pernapasan akut berat (Severe Acute Respiratory Syndrome/SARS) atau demam hemoragik dengan sindrom renal (Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome/HFRS).

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News