Ngeri! Penemuan Kerangka Manusia Tertutup Kain di Sukabumi

Ilustrasi kerangka manusia (Pixabay)

HALOJABAR.COM- Masyarakat Kota Sukabumi, dikejutkan dengan penemuan kerangka manusia yang tertutup kain. Kerangka manusia yang tertutup kain tersebut, ditemukan oleh warga di Jalan Raya Baros, Sudajaya, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, pada hari Kamis 1 Februari 2024, kemarin.

Kerangka manusia tersebut ditemukan setelah beberapa pengguna jalan mencium bau tidak sedap yang menyengat. Menurut keterangan saksi, Hendra (43) mengatakan jika dirinya menemukan kerangka tersebut pada hari Kamis 1 Februari 2024, sekita jam 10 pagi.

Hendra menuturkan jika dirinya melihat kerangka tersebut sudah tinggal tulang belulang dan berada dalam kondisi anggota badan yang sudah terpisah.

“Menemukan jam 10 pagi, ini kepalanya juga sudah pisah, tulang belulang semuanya. Itu ga tau sama hewan atau sama apa, (waktu lihat) ga ada apa-apa cuman tengkorak aja, kaki (juga) udah pisah” tuturnya.

Hendra menuturkan jika mulanya ia bersama RT dan RW setempat melihat hal yang mencurigakan. Setelah dilihat, ternyata hal tersebut adalah mayat seseorang yang hanya tinggal tulang belulangnya saja.

Baca Juga: Warga Barunagri Lembang Dikejutkan Penemuan Mayat di Kebun

“Saya pertama lihat ke sana sama pak RT pak RW semua, cuman almarhum udah pada pisah cuman tinggal tengkorak lah, kepala kaki udah pada pisah. Terbungkus pakaian tulang kaki juga masih terbungkus sama celana, bajunya kalau ga salah ditutup sama sarung cuman kepalanya udah pisah” jelasnya.

Hendra menjelaskan jika warga setempat sudah mencium bau tidak sedap yang cukup menyengat dari sekitar 2-3 minggu ke belakanga. Akan tetapi, ia bersama warga tidak mencoba untuk mengecek ke tempat penemuan kerangka tersebut.

“Kalau kemarin mah kira kira 2-3 Minggu ke belakang kan kerja bakti sama RW sama masyarakat di situ semua, ada menyengat bau semua pada melihat pada ke sini, cuman ga lihat ke lokasi ini enggak” tambahnya.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News