Pelaku Usaha di KBB Berharap Pemerintah Daerah Buat Program agar UMKM Naik Kelas

UMKM
Pelaku UMKM berharap dukungan pemerintah dalam mengembangkan usahanya agar produk UMKM lokal bisa dikenal lebih luas dengan jaringan pemasaran dapat menjangkau ke luar negeri. (Foto/HALOJABAR.COM)

HALOJABAR.COM – Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) menginginkan pemerintah daerah hingga pusat memiliki kepedulian dalam memajukan UMKM.

Pasalnya UMKM memiliki kontribusi besar terhadap perkembangan perekonomian masyarakat terutama terhadap peningkatan ekonomi keluarga. Sebab sektor usaha yang relatif stabil ketika terjadi pandemi COVID-19 atau saat dollar naik adalah UMKM.

Salah satunya seperti yang diinisiasi Ganjar Pranowo saat masih menjabat Gubernur Jateng, melalui Lapak Ganjar. Melalui program tersebut dapat membantu pelaku UMKM untuk menjual produk unggulannya, menggunakan media sosial instagram dengan jutaan pengikut.

“Saya melihat program Lapak Ganjar cukup berhasil, bisa saja program itu diterapkan di KBB atau secara nasional dengan nama berbeda,” kata pelaku UMKM asal Kecamatan Lembang Thio Sektiowekti, Selasa 5 Desember 2023.

BACA JUGAMengabdi Belasan Tahun, Ribuan Honorer KBB Minta Kejelasan Nasib ke Pj Bupati

Dia menjelaskan, berbagai produk di posting di lapak tersebut dan akhirnya bisa dikenal khalayak umum bahkan dari luar daerah. Sehingga akhirnya banyak pelaku UMKM yang bisa mengembangkan usahanya dan tidak sedikit yang bisa meningkatkan usahanya sampai ke luar negeri.

“Program ini dapat diimplementasikan secara nasional, sehingga bisa membantu semua pelaku UMKM di seluruh Indonesia naik kelas,” ucapnya.

Pria yang menggeluti usaha UMKM di bidang kopi, stevia, dan dry lemon ini mengaku tetap fokus dalam pengembangan usahanya. Apalagi di wilayah Lembang terkenal dengan petani jeruk lemon dan perkebunan kopi yang ketika diolah dan dikemas dengan packaging yang menarik bisa menaikan nilai jual.

Sejauh ini, beberapa pihak sudah tertarik menjajagi kerja sama dengan pihaknya seperti dalam pengolahan produk dry lemon. Salah satunya dari lembaga pengabdian masyarakat ITB yang membuat mesin oven pengering jeruk lemon. Sehingga jeruk lemon bisa dijual dalam kemasan kering dan bisa bertahan hingga enam bulan.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News