HALOJABAR.COM – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (Pemkab KBB) memprioritaskan penanganan bagi masyarakat yang terdampak bencana tanah longsor dan banjir bandang di Kecamatan Cipongkor dan Rongga.
Khususnya dalam penyaluran logistik dan tempat pengungsian bagi warga yang rumahnya rusak parah dan tidak bisa ditempati usai diterjang bencana banjir bandang dan longsor yang dipicu hujan deras di Kecamatan Cipongkor dan Rongga, KBB, pada Minggu 24 Maret 2024 malam.
“Saya sudah instruksikan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bergerak menyiapkan semua kebutuhan korban,” kata Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif kepada wartawan di Cipongkor, Senin 25 Maret 2024.
BACA JUGA: BPBD Sebut 9 Orang Hilang Akibat Banjir Bandang dan Longsor di KBB
Menurutnya, semua OPD terkait termasuk dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah bergerak semua, untuk menyiagakan fasilitas seperti tenda, tempat tidur, dapur dan semua kebutuhan-kebutuhan lainnya.
Mengingat berdasarkan data hasil inventarisasi sementara ada puluhan rumah rusak dan terdampak. Serta 400 warga dari sekitar 92 kepala keluarga (KK) yang terimbas bencana alam ini.
“Ya hampir ada 400 warga yang terdampak dan itu harus diperhatikan kebutuhannya,” ucap Arsan.
Pihaknya pun akan meminta hasil asesmen dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar bisa memastikan kebijakan yang bakal dilakukan ke depan. Saat ini selain evakuasi pihaknya bakal terus melakukan pemantauan khawatir ada longsor susulan.
BACA JUGA: Banjir Bandang di Cipongkor dan Rongga KBB Akibat Luapan Sungai Cijambu
“Kita tunggu hasil asesmen dari BNPB nantinya, apakah warga terdampak akan direlokasi atau tidak, sekarang fokus dulu ke penanganan,” imbuhnya.
Seperti diketahui warga di sejumlah desa yang ada di Kecamatan Cipongkor dan Rongga, KBB dikejutkan dengan banjir bandang yang datang tiba-tiba pada Minggu 24 Maret 2024 malam.
