HALOJABAR.COM – Setelah menjalani kemitraan yang kuat selama 11 tahun, Marc Marquez akhirnya mengambil keputusan berat untuk berpisah dengan Repsol Honda, mengakhiri babak baru dalam karir balapnya. Selama dekade lebih bersama Honda, Marquez mencatatkan sejumlah pencapaian luar biasa yang akan dikenang dalam sejarah balap MotoGP. Mari kita lihat rinciannya.
Pada awalnya, keputusan ini bukanlah hal yang mudah bagi Marquez. Bagi seorang rider yang telah mencetak sejarah bersama tim Honda, meninggalkan tempat yang telah menjadi rumahnya selama bertahun-tahun adalah langkah yang penuh emosi.
Bersama Honda, Marquez telah mencatatkan prestasi yang mengesankan. Dia telah meraih gelar juara dunia MotoGP sebanyak enam kali, dengan kemenangan pada tahun 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019. Prestasi ini menunjukkan dominasi luar biasa Marquez di ajang balap tertinggi dunia. Dia juga mencatatkan sejarah dengan menjadi pebalap termuda yang memenangkan balapan di kelas MotoGP pada usia 20 tahun 63 hari, mengungguli rekor legendaris Freddie Spencer.
Namun, prestasi Marquez tidak berhenti di situ. Dia mencatatkan dirinya sebagai rookie yang meraih gelar juara MotoGP pada tahun 2013. Pencapaiannya sebagai pebalap yang memenangkan balapan secara beruntun di kelas premier pada usia 20 tahun 154 hari adalah sesuatu yang luar biasa. Dengan demikian, Marquez berhasil meraih gelar juara dunia pertamanya di kelas MotoGP pada tahun 2013.
Namun, catatan prestasi Marquez terus bertambah. Pada tahun 2014, dia sekali lagi meraih gelar juara dunia, menjadikannya pebalap Honda pertama yang berhasil meraih gelar juara di semua kelas di Sirkuit Motegi. Dia juga menjadi pebalap termuda yang meraih gelar juara dua tahun berturut-turut pada usia 21 tahun 237 hari. Selama musim itu, Marquez mencatatkan 13 kemenangan dari total 18 seri.
