Kang Emil menegaskan bahwa 30 agenda yang diikutinya dalam jangka waktu tujuh hari adalah untuk kepentingan Provinsi Jabar.
“Ini oleh-oleh luar biasa bagi generasi Z untuk mau belajar karena disrupsi digital seperti Kecerdasan Buatan ( Artificial Intelligence ), perdagangan aset mata uang kripto, dan lain-lain. Jangan sampai kita jadi korban atau objek,” pungkasnya.***