Puluhan Warga di Purwakarta Alami Keracunan Makanan Setelah Menyantap Hidangan Hajatan

Ilustrasi keracunan makanan (Mohamed_hassan/pixabay)

HALOJABAR.COM- Puluhan warga Kampung Sukamulya, Desa Pasir Munjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, alami keracunan makanan, setelah menyantap hidangan di sebuah acara pesta khitanan, pada Minggu 5 Mei 2024.

Puluhan warga Purwakarta tersebut mengeluh sakit perut hingga sesak nafas, diduga keracunan makanan setelah menghadiri salah satu acara pesta khitanan. Puluhan warga tersebut kini sedang menjalani pengobatan di RSUD Banyu Asih Purwakarta.

Baca Juga: Sempat Dirawat, Siswa SDN II Bojong KBB yang Keracunan Jajanan Sudah Sembuh

“Saya makan jam 1 siang kerasa pusing, mual, sampai sesak nafas setelah magrib. Pusing banget pokoknya,” ujar Asep salah satu korban keracunan, seperti dikutip dari laman DetikJabar.

Dalam penuturannya, Asep menjelaskan jika dirinya menyantap makanan berupa daging sapi, karedok hingga sup, di acara tersebut.

Awalnya, Asep tidak merasa ada yang aneh dengan makanan yang disantapnya ini. Namun, setelah menyantap makanan tersebut puluhan warga mengalami gejala keracunan termasuk Asep.

“Yang saya makan itu, daging, sayur sop, karedok, kacang. Gak ada curiga karena gak ada yang aneh dari makanannya, cuma gak tau dari makanan mana yang jadi pusing gini,” jelasnya.

Sementara itu, Dr Ahmad Zaki selaku dokter jaga di IGD RSUD Bayu Asih Purwakarta menuturkan jika sebanyak 30 pasien tengah menjalani perawatan di IGD. 30 pasien yang tengah dirawat ini, mengalami gejala yang sama diduga kareana keracunan.

“Kurang lebih 26-27 pasien, tadi tambah tiga orang. Menurut informasi dari makanan hajatan. 15 orang rawat jalan, lima orang masih di observasi dan dua harus di rawat,” tutur Ahmad Zaki.

Sejauh ini, Ahmad Zaki masih belum bisa memastikan apa yang menjadi faktor pemicu puluhan warga tersebut mengalami keracunan.

Baca Juga: Keracunan Massal Terjadi di SDN 2 Bojong KBB, Dinkes Uji Lab Jajanan yang Dicurigai

Namun, Ahmad Zaki mengatakan jika pihaknya akan membentuk tim khusus untuk melakukan pengecekan di laboratorium dengan mengambil sampel makanan.

“Masih ada yang dalam perjalan, beberapa yang datang lagi kita observasi periksa ulang. Gejalanya mual muntah sampai mencret, dugaan dari makanan hajatan sunatan, jenis makanan apa saya belum dapat info lebih lanjut, ada tim akan mengambil sampel makanan untuk di cek di laboratorium,” ungkapnya.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News