Ridwan Kamil Raih Penghargaan Internasional Arsitektur Masjid Raya Padang

Masjid Raya Padang, Sumbar. Foto/Istimewa

“Kami dikontak oleh panitia dan diminta menyerahkan desain masjid dari tahun 2010. Mungkin mereka pernah melihat artikel yang membahas masjid Al Irsyad di sebuah majalah arsitektur Asia,” kata Reza.

Reza dan timnya kemudian mengirimkan sembilan desain masjid yang pernah dikerjakan dan tiga di antaranya berhasil menjadi nominator bersama 27 karya lainnya.

“Dari 200-an desain dipilih 27 dengan konteks kategorinya yang berbeda-beda. Desain gambar kerjanya dikerjakan oleh konsultan lain karena merupakan proyek pemerintah daerah,” terang Reza.

Menurut Reza, desain atap Masjid Raya Padang bukan semata-mata menduplikasi model atap bangunan lokal, melainkan terinspirasi dari peristiwa peletakan batu Hajar Aswad oleh Nabi Muhammad.

Filosofi desain tersebut menggambarkan bentuk bentangan kain yang digunakan untuk mengusung batu. Ketika itu, empat kabilah suku Quraisy berselisih pendapat mengenai siapa yang berhak memindahkan batu Hajar Aswad ke tempatnya semula.

Nabi Muhammad pun kemudian membentangkan selembar kain dan meletakkan batu tersebut sehingga dapat diusung bersama oleh setiap perwakilan.

“Jadi bentuknya seperti kain terus dibentangkan. Filosofinya berarti keadilan dan tidak ada yang menang sendiri,” jelasnya.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News