Sejarah dan Asal-usul Gudeg, Kuliner Jogja yang Legendaris

Sejarah dan Asal-usul Gudeg
Ilustrasi: Sejarah dan Asal-usul Gudeg. (freepik)

HALOJABAR.COM – Daerah Istimewa Yogyakarta atau Kota Joga menjadi salah satu kota yang menawarkan berbagai kuliner khasnya.

Bukan hanya gado-gado, salah satu kuliner khas dari Kota Jogja yakni Gudeg.

Gudeg telah dikenal oleh masyarakat Indonesia, khususnya sebagai makanan khas dari Kota Jogja.

Popularitas tersebut juga yang membuat Yogyakarta dikenal dengan nama Kota Gudeg.

Gudeg ini sendiri adalah hidangan khas Provinsi Yogyakarta dan Jawa Tengah yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan.

Perlu waktu berjam-jam untuk membuat hidangan ini. Warna coklat biasanya dihasilkan oleh daun jati yang dimasak bersamaan.

Di balik rasanya yang khas, ternyata Gudeg memiliki sejarah yang panjang.

Baca Juga: Sensasi Makan Sate Landak Khas Jogja yang Unik dan Super Langka

Sejarah Gudeg Yogyakarta

Melansir dari laman National Geographic, sejarah terciptanya gudeg bermula pada masa dibangunnya kerajaan Mataram Islam di alas Mentaok, di daerah Kotagede Yogyakarta pada abad ke-15.

Pada kala itu, prajurit Kerajaan Mataram membongkar hutan belantara untuk membangun peradaban, yang saat ini lokasinya ada di kawasan Kotagede.

Namun ternyata hutan tersebut terdapat banyak pohon nangka dan kelapa.

Sebelum mendapatkan dinamakan Gudeg, dulu makanan ini dinamai dalam bahasa Jawa ‘Hangudek’ yang artinya ‘Mengaduk’.

Hal ini dikarenakan, cara memasak gudeg adalah dengan cara mengaduk santan dan nangka muda dalam tungku besar.

Baca Juga: Wajib Dikunjungi, 10 Rekomendasi Wisata Kuliner Malam di Yogyakarta bagi Para Pelancong

Jadi Makanan Populer

Dahulunya makanan ini hanya populer di kalangan prajurit, namun lambat laun diketahui oleh masyarakat umum karena bahan yang mudah ditemui dan rasanya yang lezat.

Pada awalnya, Gudeg hanyalah berupa sayur nangka muda yang dibumbui bersama dengan santan.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News