Sejarah Uang di Dunia, Alat Tukar yang Populer di Era Modern

Sejarah Uang di Dunia
Sejarah Uang di Dunia. (Pixabay)

HALOJABAR.COM – Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan pengertian uang adalah alat tukar atau standar pengukur nilai (kesatuan hitungan) yang sah.

Uang dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara berupa kertas, emas, perak, atau logam lain yang dicetak dengan bentuk dan gambar tertentu.

Namun apakah kalian pernah bertanya-tanya bagaimana awal mula uang ini tercipta hingga sekarang menghegemoni kehidupan?

Daripada terus penasaran, langsung aja MARKISA! Mari, kita simak bersama! Berikut sejarah uang yang mungkin kalian tidak tahu.

Baca Juga: Sejarah Uang di Negara Indonesia, Mengenang Perjalanan Mata Uang yang Penuh Makna

Sejarah Uang

Pada mulanya, manusia memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan memanfaatkan kekayaan alam. Mereka berusaha memenuhi kebutuhannya dengan usaha sendiri. Misalnya dengan membuat pakaian sendiri, mencari buah-buahan sendiri, dan sebagainya.

Lambat laun, manusia menyadari bahwa produk atau usaha sendiri dalam memenuhi kebutuhan hidup dirasa tidak cukup. Oleh sebab itu, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka melakukan barter atau bertukar barang untuk saling melengkapi kebutuhan masing-masing.

Namun, cara tersebut juga tidak efektif. Karena kesulitan menemukan orang yang memiliki barang yang diinginkan dan bersedia melakukan barter.

Tidak hanya itu, barter tidak memiliki nilai pertukaran yang seimbang atau hampir sama nilainya. Situasi politik yang buruk juga menyebabkan rasa takut untuk melakukan barter.

Baca Juga: Ternyata Ini Sejarah dan Asal-usul Dolar AS Jadi Mata Uang Dunia

Dari kegelisahan tersebut, muncullah ide untuk menggunakan benda-benda tertentu untuk melakukan barter. Benda-benda yang ditetapkan sebagai alat tukar merupakan benda-benda yang diterima secara umum, bernilai tinggi (tidak memiliki nilai magis atau mistis), atau beda-benda yang menjadi kebutuhan primer.

Sebagai contoh garam yang digunakan bangsa Romawi sebagai alat tukar ataupun upah. Pengaruh Romawi masih kentara dari orang-orang Inggris yang menyebut upah sebagai salary yang berasal dari bahasa Latin, salarium yang berarti garam.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News