HALOJABAR.COM – Tiga terdakwa kasus suap pengadaan CCTV dan Internet Service Provider (ISP), Bandung Smart City, mengakui menyesal telah melalaikan dan memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi masing-masing, dalam proyek Dinas Perhubungan Kota Bandung.
Hal ini disampaikan ole Mantan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Kadishub Dadang Darmawan dan Sekdishub, Khairur Rijal sebagai terdakwa, di persidangan yang berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Klas 1A Tipikor Bandung, pada Jumat, 17 November 2023 lalu.
Usai ketiganya memberikan keterangan sebagai saksi dan terdakwa, Ketua Majelis Hakim Hera Kartiningsih mempersilahkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK untuk bertanya kepada para terdakwa.
Kemudian, Ketua JPU Titto Jaelani bertanya kepada Khairur Rijal, Dadang Darmawan, dan Yana Mulyana apakah menyesali perbuatannya. Terkait uang suap di semua proyek Dishub, pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2022.
“Baik para terdakwa Insyaallah sidang selanjutnya adalah bacaan tuntutan. Coba dari pak Khairur Rijal, apakah saudara menyesal atau mengakui perbuatannya atau bagaimana ini,” tanya Titto Jaelani.
Mendengar pernyataan JPU, Khairur Rijal yang mendapatkan kesempatan pertama mengakui menyesal dan meminta maaf. Namun ia berdalih perbuatannya itu, karena tidak mampu menghindari kebiasaan fee proyek dan komitmen fee yang sudah sejak lama terjadi di Dishub Kota Bandung.
“Saya menyesal telah melakukan perbuatan ini, karena memang sudah semacam tradisi seolah menjadi pola kerja (Dishub) dari sebelumnya. Jadi saya dalam kesempatan ini mohon maaf sebesar-besarnya, dan saya menyesal melakukan perbuatan ini,” kata Khairur Rijal.
Ditanya adakah tanggungan kebutuhan dalam keluarganya, Rijal menjawab jika dirinya memiliki dua anak yang masih bersekolah. Adapun demikian, diketahui istri Rijal merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
