HALOJABAR.COM – Cacar monyet, sebuah penyakit yang kini menghantui dunia dalam status darurat kesehatan global. Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), telah tercatat sekitar 17.800 kasus tersebar di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Data terbaru per 13 Oktober 2023 bahkan mencatat peningkatan jumlah kasus cacar monyet di Indonesia, mencapai angka 7 kasus sepanjang tahun ini.
Namun, apa sebenarnya cacar monyet ini? Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus monkeypox pada monyet, yang merupakan turunan dari virus variola yang memicu cacar pada manusia. Proses penularannya bisa melalui air liur, kontak kulit, dan bahkan melalui benda-benda yang terkontaminasi. Menariknya, beberapa penelitian bahkan menyebut bahwa aktivitas seksual sesama pria dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini.
Bagaimana Cara Melindungi Diri dari Cacar Monyet?
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memberikan beberapa saran untuk melindungi diri dari cacar monyet:
1. Hindari Kontak dengan Seseorang yang Terinfeksi: Cacar monyet bisa menyebar melalui kontak dengan lesi atau koreng pada seseorang yang terinfeksi. Ini dapat terjadi pada kulit atau permukaan mukosa, seperti mata, mulut, tenggorokan, alat kelamin, anus, atau rektum.
2. Pencegahan: Beberapa langkah pencegahan meliputi tinggal di rumah saat memiliki gejala, hindari kontak fisik termasuk kontak seksual, cuci tangan dengan rutin, dan bersihkan permukaan yang sering disentuh.
3. Pencegahan Melalui Seksual: Untuk mengurangi risiko penularan melalui kontak seksual, gunakan kondom, praktikkan seks aman, dan batasi pasangan seksual, terutama yang baru dikenal.
Pengobatan dan Pencegahan Lebih Lanjut
Cacar monyet biasanya sembuh dengan sendirinya dalam 2-4 minggu, namun, saat ini belum ada pengobatan yang terbukti aman dan efektif. Dokter akan memantau kondisi pasien dan memberikan perawatan untuk meringankan gejala. Vaksinasi adalah cara paling efektif untuk mencegah penularan penyakit ini.
