Waspada, Tabir Surya Kedaluwarsa Bisa Timbulkan Jerawat dan Infeksi Kulit

Menggunakan sunscreen yang kedaluwarsa busa berakibat fatal bagi kulit (Pixabay)

HALOJABAR.COM – Untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari secara langsung, dibutuhkan tabir surya yang merupakan ramuan untuk menghalangi pengaruh cahaya matahari.

Umumnya tabir surya diaplikasikan saat berada di luar ruangan atau berlibur di pesisir pantai.

Ramuan tersebut dapat berupa losion, semprotan, gel, foam, batang atau produk topikal yang menghindari atau memantulkan sinar radiasi ultraviolet (UV) dari matahari dan sehingga tidak mengalami bakaran matahari.

Tabir surya merupakan pelengkap umum untuk pakaian, terutama kacamata hitam , topi matahari , dan pakaian pelindung matahari khusus , dan bentuk perlindungan foto lainnya (seperti payung ).

Tabir surya diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu tabir surya mineral (juga disebut sebagai fisik) (yaitu, seng oksida dan titanium dioksida ) dan tabir surya kimia (juga disebut sebagai petrokimia, karena biasanya berasal dari minyak bumi).

Penelitian para ahli tentang keamanan tiga filter UV organik utama (oxybenzone, homosalate dan octocrylene) menemukan bahwa ketiga bahan tersebut dapat dideteksi pada kulit, darah, ASI, dan sampel urin beberapa minggu kemudian.

Masalah utama yang mungkin sering diabaikan dalam penggunaan tabir surya tidak mengecek masa kadaluwarsanya.

Menggunakan tabir surya yang telah kadaluwarsa sangat berbahaya karena akan menimbulkan banyak masalah pada kulit.

“Setelah tabir surya kedaluwarsa, maka benda ini kehilangan kemanjurannya dan tidak akan memberi perlindungan,” kata pakar dermatologi di Westlake Dermatology, Houston, Texas, Neil Farnsworth dikutip dati Antara News.

Menurut Cleveland Clinic, dampak ini kemungkinan besar untuk tabir surya mengandung bahan-bahan seperti avobenzone atau octinoxate, yang dapat terurai dengan cepat.

Tabir surya kedaluwarsa juga dapat mengoksidasi atau menampung bakteri yang berpotensi memicu reaksi alergi, ruam atau jerawat.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News