5 Bahaya Tindik yang Harus kalian Diwaspadai, Awas Komplikasi Mengintai!

5 Bahaya Tindik yang Harus kalian Diwaspadai, Awas Komplikasi Mengintai!
Pixabay

HALOJABAR.COM-Belum banyak yang tahu, inilah 5 bahaya tindik yang harus diwaspadai, jika membolongi kulit tak sesuai prosedur.

Seiring bertambahnya popularitas tindik, semakin banyak juga metode pemasangan tindik yang bermunculan.

Setiap metode mengkalim dapat memasang tindik dengan resiko seminimal mungkin. Padahal, pemasangan tindik paling aman sekalipun pada dasarnya tetap memiliki resiko bagi kesehatan.

Resiko Kesehatan dari Pemasangan Tindik

Menurut Survei, orang yang memasang tindik akhirnya banyak mengalami komplikasi. Wajar, mengingat pemasangan tindik sedikit banyaknya akan menyebabkan luka yang mungkin saja membawa resiko.

Bagi Anda yang hendak memasang tindik, waspadalah terhadap risiko kesehatan berikut:

1. Mengalami Infeksi

Bahaya paling besar dari memasang tindik adalah infeksi. Setiap kali ada bagian tubuh yang terluka, risiko infeksi pada area tersebut akan turut meningkat.

Terlebih lagi jika Anda tidak memahami cara tepat untuk merawat area pemasangan tindik.

Infeksi akibat tindik dapat terjadi pada area kulit mana pun, tapi bagian tubuh yang paling rentan adalah pusar. Jika tidak ditangani dengan baik, infeksi dapat menghambat penutupan luka tindik dan akhirnya memperlambat penyembuhan.

2. Reaksi alergi

Logam tertentu seperti nikel dapat memicu reaksi serius. Gejalanya antara lain muncul ruam, kemerahan, gatal, bercak kering, hingga luka lepuh berisi cairan.

Sebelum memasang tindik, berkonsultasilah dahulu dengan dokter untuk mengetahui apakah Anda memiliki alergi terhadap logam. Hindari memasang tindik ataupun memakai aksesori apa pun jika logam di dalamnya memicu reaksi alergi.

3. Luka robek dan pembentukan keloid

Luka robek dapat terjadi akibat kesalahan memasang tindik ataupun terjatuh, benturan saat berolahraga, serta tertariknya tindik secara tidak sengaja. Tanpa penanganan, luka robek akibat tindik akan menimbulkan bahaya infeksi yang lebih besar.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News