Anak Buahnya Terjerat Kasus Korupsi, Presiden Vietnam Langsung Mengundurkan diri

bendera vietnam
Ilustrasi - Presiden Vietnam mengundurkan diri usai pejabatnya korupsi. (Pexels)

HALOJABAR.COM – Presiden Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, mengundurkan diri sebagai rasa tanggungjawab atas banyaknya pejabat yang terlibat skandal korupsi dan ini sungguh hal yang bikin memalukan negara. Ia disalahkan oleh Partai Komunis yang berkuasa.

Pengunduran dirinya ini telah diumumkan pada Selasa (17/1/2023) namun hingga saat ini belum jelas siapa penggantinya.

Phuc (68) baru memegang jabatannya sebagai presiden Vietnam kurang dari dua tahun. Vietnam sebelumnya memecat dua wakil perdana menteri, pada awal Januari 2023. Kondisi tersebut yang diperkirakan sebagai alasan pengunduran diri sang Presiden.

“Sepenuhnya menyadari tanggung jawabnya di hadapan partai dan rakyat. Dia mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri dari posisi ditugaskan, berhenti dari pekerjaannya, dan pensiun,” kata Kantor Berita Vietnam mengutip Komite Pusat partai dilansir dari laman Aljazeera, Kamis 19 Januari 2023.

Dua perdana menteri Vietnam telah dipecat di bawah kepemimpinan Phuc adalah Pham Binh Minh dan Vu Duc Dam. Pemecatan dua perdana menteri tersebut dalam rangka Vietnam “pembersihan” dengan anti-korupsi, dan puluhan pejabat ditangkap.

Partai Komunis Vietnam juga telah mendisiplinkan Menteri Luar Negeri Bui Thanh Son, pada Desember 2022. Itu, terkait dugaan keterlibatan beberapa pejabat kementerian, dan diplomat dalam skandal penerbangan repatriasi, seperti dilansir laman Reuters, Selasa.

Tercatat, 539 anggota partai diadili atau “didisiplinkan” karena korupsi dan “kesalahan disengaja”, pada tahun 2022. Jumlah tersebut berdasarkan pernyataan Partai Komunis Vietnam, yaitu termasuk menteri, pejabat tinggi, dan diplomat.

Polisi Vietnam sementara ini telah menyelidiki 453 kasus korupsi, dan jumlah tersebut naik 50 persen dari tahun 2021. Partai Komunis Vietnam menekankan pemberantasan korupsi, walaupun terdapat kekhawatiran kampanye tersebut melumpuhkan transaksi rutin.

Meskipun tanpa kesadaraan yang penuh dari seorang persident tyetapi kita harus belajar pada sebuah Instasi yang terus menekan agar pemimpin dan anggotanya segera lengser.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News