HALOJABAR.COM – Mayoritas ulama sepakat bahwa sapi, kambing dan unta merupakan hewan sah untuk hewan kurban.
Hewan yang boleh untuk dijadikan qurban adalah binatang ternak yaitu unta, sapi, domba atau kambing. Dalilnya adalah firman Allah:
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكاً لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الأَنْعَامِ
“Dan bagi setiap umat, Kami berikan tuntunan berqurban agar kalian mengingat nama Allah atas rizki yang dilimpahkan kepada kalian berupa hewan-hewan ternak .” (Qs. al-Hajj: 34).
Lantas bagaimana berkuban selain hewan ternak tersebut, seperti kuda, kijang dan banteng?
Baca Juga: 7 Jenis Sapi yang Sering Dijadikan untuk Hewan Kurban Idul Adha
Menurut Ibnu al-Mundzir, terdapat riwayat dari Hasan bin Shalih yang menyatakan bahwa,”Boleh berkurban dengan sapi liar (banteng) untuk tujuh orang, dan kijang untuk satu orang”.
Bahkan beliau (Ibnu Hazm) membolehkan berqurban dengan binatang apa saja yang halal selama dia mempunyai kaki empat, begitu juga boleh berqurban dengan ayam. Beliau berdalil dengan perkataan Bilal radhiyallahu ‘anhu :
ما كنت أبالي لو ضحيت بديك
“Saya tidak peduli, walaupun anda berqurban dengan ayam jantan.” (Atsar ini diriwayatkan oleh Abdur Rozaq (8156) dan Ibnu Hazm di dalam al Muhalla ( 7/ 358 ) dengan sanad yang shahih).
Terdapat pula penjelasan tentang berkurbannya Nabi Muhammad Saw, dengan menyembelih kuda, sebagaimana yang di riwayatkan dari Asma’ ra, ia berkata,
ضحينا مع رسول الله صلى الله عليه وسلم بالخيل
“Aku pernah berkurban bersama Rasulullah Saw, dengan menyembelih kuda.”
Baca Juga: Jangan Asal Beli! Ini Tips Memilih Hewan Kurban Sehat
Ibnu Hajar al-Asqalani (w.852 H) ketika mengomentari permasalahan ini, beliau menyatakan bahwa berkurban itu bersifat ta’abbudi maka hendaknya kembalikan pada al-ashlu atau pokok syari’at yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Saw.
