HALOJABAR.COM – Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif menginstruksikan kepada kecamatan dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk bergerak cepat melakukan penanganan ketika bencana hidrometeorologi terjadi.
Salah satunya adalah penanganan bencana banjir dan tanah longsor yang menimpa enam desa di wilayah Kecamatan Cikalongwetan, sehingga mengakibatkan kerusakan seperti infrastruktur fasilitas umum, rumah, dan area pertanian.
Terkait hal tersebut, Camat Cikalongwetan, Kabupaten Bandug Barat (KBB), Dadang A. Sapardan mengatakan, sesuai dengan instruksi Pj bupati pihaknya dan OPD terkait sudah langsung terjun ke lokasi bencana di enam desa.
“Kami sudah tindaklanjuti dan turun ke lokasi bencana bersama BPBD dan OPD terkait lainnya. Untuk penanganan sementara dan membantu menyingkirkan material bekas banjir dan longsor,” kata Dadang, Selasa 9 Januari 2024.
BACA JUGA: Kesaksian Warga Cikalongwetan KBB saat Longsor Terjang Rumah hingga Rata
Pihaknya juga memastikan di enam desa yang terdampak agar tidak terjadi bencana susulan agar melakukan langkah-langkah antisipasi. Salah satunya adalah meminta masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana supaya mengungsi ke tempat aman untuk sementara waktu.
Upaya lain adalah memberikan trauma healing kepada para warga di enam desa yang terdampak bencana. Seperti warga di Desa Wangunjaya, Desa Ganjarsari, Desa Mandalamukti, Desa Mandalasari, Desa Mekarjaya dan Desa Cipada.
“Dampak bencana paling parah terjadi di Desa Ganjarsari, tepatnya di Kampung Pangsalatan RT 03/01, Desa Ganjarsari, Kecamatan Cikalongwetan. Meskipun di desa yang lain juga ada yang terdampak,” terangnya.
BACA JUGA: Warga Cikalongwetan KBB Tewas Tersambar Petir saat Salat
Pihaknya memastikan, Pemerintah Kecamatan Cikalongwetan bakal terus berkoordinasi dengan OPD terkait guna mencegah terjadinya banjir dan longsor susulan. Apalagi saat ini intensitas hujan sedang tinggi yang dikhawatirkan jadi pemicu terjadinya bencana.
