HALOJABAR.COM– Surat al Falaq adalah surat ke-113 dari total 114 surat atau sebelum surat Annas dalam Al-Quran.
Adapun manfaat surat Al Falaq bagi Muslim yang rajin mengamalkannya, yakni dijanjikan Allah akan diberi pahala sebanyak orang yang beriman.
Isi surat al Falaq yaitu terdiri dari 5 ayat dan seringkali dibaca dalam rakaat ketiga salat witir.
Membaca surat al Falaq pada rakaat ketiga salat witir merupakan anjuran dari rasulullah.
Hal ini seperti pada riwayat an-Nasai dan Ibnu Majah, Aisyah ditanya, surat apa yang dibaca Nabi Muhammad saw saat salat witir.
Lantas beliau menjawab, “Rakaat pertama surah al-A’la, rakaat kedua surah al-Kafirun, rakaat ketiga al-Ikhlas dan al-Mu’awwidzatain,”.
Lalu, surat ini termasuk kedalam surat Al-Mu’awwidzatain seperti layaknya surat Annas.
Al-Mu’awwidzatain memiliki makna bahwa, kedua surat tersebut diturunkan secara bersamaan oleh Allah kepada Rasulullah melalui malaikat Jibril.
Surat al-Falaq juga menjadi salah satu amalan sunah, dibaca sebanyak 7 kali bersamaan dengan Al-Fatihah, Al-Ikhlas, dan An-Nas usai menggelar salat Jumat.
Hal itu diamalkan setelah imam salat mengucapkan salam. Seperti pada riwayat al-Hafizh al-Mundziri dari Anas bin Malik.
Rasulullah bersabda:
“Barangsiapa yang membaca surah Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas masing-masing sebanyak 7 kali ketika imam selesai membaca salam salat Jumat, sebelum melipat kakinya, Allah akan mengampuni dosanya yang lalu dan sekarang, dan diberi pahala sebanyak orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.”
Kemudian, Nabi Muhammad bersabda:
“Tadi malam telah diturunkan kepadaku beberapa ayat yang tidak kulihat bandingannya, yaitu qul a’udzu birabbil falaq (Al Falaq) dan qul a’udzu bi rabbin-naas (An-Naas)” (H.R. an-Nasai 945). Surah al Falaq bersama Surah an-Nas juga mendapatkan perlakuan khusus, dibaca oleh Nabi ketika hendak tidur. Hal ini diriwayatkan dari jalur Aisyah, bahwa “Apabila Rasulullah saw. hendak tidur, beliau meniupkan ke kedua tangannya sambil membaca mu’awwidzatain (surat An Nas dan Al Falaq), lalu beliau mengusapkan ke badan” (H.R. Bukhari 5844).
