Bahaya Mengintai! Ini 5 Dampak Buruk Menahan Buang Air Kecil

ilustrasi menahan buang air kecil / PIXABAY

Terbentuk di dalam kandung kemih saat tidak kosong sepenuhnya, ini adalah gumpalan mineral keras yang dapat menyebabkan sakit perut, nyeri saat buang air kecil, darah dalam urin, dan gejala lainnya.

“Urine diproduksi oleh ginjal. Urine terdiri atas air yang bercampur dengan produk limbah yang dikeluarkan ginjal dari darah,” kata National Health Service (NHS) Inggris.

  1. Mengalami Lonjakan Tekanan Darah

Menahan kencing juga dapat meningkatkan tekanan darah untuk sementara waktu. “Menahan urine setidaknya tiga jam setelah buang air kecil sebelumnya meningkatkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada wanita paruh baya,” kata Ambardjieva.

Untuk alasan ini, semua orang harus selalu mengosongkan kandung kemih sebelum mengukur tekanan darah. Ahli urologi mencatat, mekanisme di balik perubahan tekanan darah ini masih kurang dipahami.

  1. Tingkatkan Sedikit Risiko Kanker Kandung Kemih

Ambardjieva memperingatkan ada satu lagi kondisi serius yang mungkin terkait dengan menahan kencing yaitu kanker kandung kemih.

Ketika urine ditahan di kandung kemih terlalu lama, bakteri dapat menumpuk dan tumbuh yang meningkatkan peradangan dan iritasi pada lapisan jaringan kandung kemih.

“Peradangan kronis ini dapat menyebabkan kerusakan DNA pada sel-sel di wilayah ini, yang meningkatkan peluang mereka untuk menjadi kanker,” tukas Ambardjieva.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News