Belajar dari Kematian Nanie Darham, Ketahui 7 Risiko Bahaya dari Metode Operasi Sedot Lemak

Belajar dari Kematian Nanie Darham, Ketahui 7 Risiko Bahaya dari Metode Operasi Sedot Lemak
Belajar dari Kematian Nanie Darham, Ketahui 7 Risiko Bahaya dari Metode Operasi Sedot Lemak/Freepik

HALOJABAR.COM – Viralnya kematian artis Nanie Darham saat menjalani operasi sedot lemak, menjadi alarm bagi kaum wanita untuk lebih hati-hati memilih klinik kecantikan.

Di sisi lain, wanita juga harus lebih memahami seberapa pentingnya tindakan sedot lemak diperlukan bagi tubuhnya. Tak hanya untuk menambah estetika bentuk tubuh, pengetahuan secara medis pun wajib dikantongi.

Metode sedot lemak, yang juga dikenal sebagai liposuction, adalah prosedur bedah kosmetik yang bertujuan untuk menghilangkan lemak yang berlebihan dari tubuh.

Meskipun sedot lemak telah menjadi prosedur yang umum dilakukan, ada risiko dan pertimbangan yang perlu dipahami sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini.

Baca Juga: Temui Ajal, Artis Nanie Darham Diduga Malpraktik Operasi Sedot Lemak, Ini Kronologinya

Berikut adalah beberapa risiko yang terkait dengan metode sedot lemak:

1. Infeksi

Seperti pada setiap prosedur bedah, ada risiko infeksi. Infeksi dapat terjadi pada area yang dioperasi dan memerlukan perawatan medis.

2. Perdarahan

Sedot lemak melibatkan penggunaan alat untuk menghisap lemak, yang dapat menyebabkan perdarahan. Meskipun perdarahan biasanya dapat dikendalikan selama prosedur, ada kemungkinan terjadinya perdarahan yang lebih serius.

3. Perubahan Sensasi

Setelah sedot lemak, beberapa orang mungkin mengalami perubahan sensasi pada kulit di area yang dioperasi. Sensasi mati rasa atau kebas mungkin terjadi, dan dalam beberapa kasus, sensasi ini dapat menjadi permanen.

4. Pembekuan Darah

Risiko pembekuan darah meningkat dengan prosedur sedot lemak. Jika pembekuan darah terjadi, dapat menyebabkan komplikasi serius seperti emboli paru (sumbatan pembuluh darah di paru-paru).

5. Kontur Tidak Sempurna

Meskipun tujuan sedot lemak adalah untuk menghasilkan kontur tubuh yang lebih baik, hasilnya tidak selalu sempurna. Ada kemungkinan terjadinya ketidakseimbangan atau ketidakrataan pada area yang dioperasi.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News