Jenis kolagen
Ada 3 jenis kolagen:
1. Kolagen terhidrolisis
Kolagen terhidrolisis (alias peptida kolagen, bubuk kolagen, dan gelatin terhidrolisis) diperoleh dengan menambahkan molekul air ke kolagen. Reaksi ini menghasilkan rantai asam amino yang lebih kecil sehingga lebih mudah bagi tubuh untuk menyerap kolagen.
2. Gelatin
Gelatin adalah bentuk kolagen yang terkenal dan mendasar, yang bermanfaat bagi kekuatan tulang dan tulang rawan. Bentuk kolagen ini diperoleh melalui kolagen mendidih dan sangat tersedia secara hayati.
3. Kolagen tipe II
Kolagen tipe II yang tidak didenaturasi (UC-II) dianggap sulit bagi tubuh untuk dipecah menjadi asam amino esensial. Namun, penelitian menunjukkan bahwa pemberian kolagen yang tidak didenaturasi secara positif memengaruhi nyeri sendi dan bahkan osteoartritis.
Para ilmuwan membedakan 28 jenis kolagen alami yang ada di mata, tulang, kulit, dan jaringan ikat. Suplemen yang disebutkan di atas terbuat dari lima jenis kolagen yang ada secara alami — tipe I, II, III, V, dan X.
Akibatnya, Anda dapat menemukan berbagai bentuk suplemen kolagen:
– Bubuk
– Pil
– Cairan
– Makanan dan minuman
– permen karet
– Kolagen topikal
– Sumber produsen suplemen kolagen dari invertebrata laut, sapi, ayam, kelinci, dan kulit telur.
Apakah suplemen kolagen aman?
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi harian 2,5 hingga 15 gram kolagen aman dan dapat ditoleransi dengan baik dalam tubuh manusia. Perlu disebutkan bahwa FDA tidak mengatur langkah-langkah produksi dan keamanan suplemen kolagen. Oleh karena itu, memilih penyedia kolagen yang mapan dan andal sangat penting.
Itu selalu merupakan ide yang baik untuk berbicara dengan dokter Anda sebelum memasukkan suplemen apa pun ke dalam makanan Anda untuk menghindari efek samping yang serius.