Sepanjang musim libur lebaran, pihaknya telah menurunkan tim monitoring yang memantau arus lalu lintas, termasuk dalam hal ketersediaan lahan dan tarif parkir.
Monitoring baik dari sisi tarif, tempat/lokasi, jika kurang memadai, nanti koordinasi dengan pengelola untuk menyiapkan lahan alternatif.
“Yang paling utama soal tarif jangan sampai terjadi seperti kejadian-kejadian sebelumnya,” tandasnya.
Seperti diketahui, lalu lintas di kawasan Lembang kerap dipadati kendaraan wisatawan luar daerah untuk mengisi libur panjang.
Biasanya masyarakat sekitar kerap memanfaatkan lahan kosong untuk dijadikan tempat parkir kendaraan karena sarana parkir di objek wisata yang terbatas.***