Cegah Stunting, Dinkes Cimahi Kampanyekan Gerakan Aksi Bergizi ke 3.810 Siswa

stunting
Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi memberikan edukasi kepada para siswa terkait pentingnya mencegah stunting dan anemia sejak dini dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045. (Dok.Humas)

HALOJABAR.COMDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi kembali mengkampanyekan Gerakan Aksi Bergizi di sekolah-sekolah. Kegiatan dalam rangka pencegahan stunting kali ini digelar di SMP Negeri 8 Kota Cimahi, Kamis 9 November 2023.

Kegiatan diawali dengan senam bersama yang dilanjutkan dengan sarapan sehat bersama dengan menu makanan bergizi seimbang, konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), dan pengisian aplikasi Ceria. Para peserta didik juga diberikan edukasi kesehatan oleh Petugas Promkes, Gizi dan UKS.

Penyelenggaraan Gerakan Aksi Bergizi ini dilaksanakan serentak se-Provinsi Jawa Barat dengan total sasaran 1.119 Sekolah. Adapun untuk di Kota Cimahi targetnya akan dilaksanakan di 13 sekolah dengan jumlah sasaran sebanyak 3.810 siswa.

“Gerakan Aksi Bergizi merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi stunting. Lebih dari itu untuk menyiapkan generasi emas nanti di tahun 2045,” kata Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi.

BACA JUGAKhawatir Terus Melonjak, Bey Minta Seluruh Kepala Daerah di Jabar Jaga Inflasi dan Tekan Stunting

Dia menilai, penanganan stunting akan efektif dengan mengubah mindset masyarakat terkait stunting dan melakukan pencegahan di hulu. Yakni dengan memberikan pembinaan pada remaja, dan calon pengantin merupakan upaya yang strategis dan krusial untuk mencegah adanya stunting.

“Penanganan di hulu ini akan lebih memberi efek signifikan, bila pencegahan dilakukan di hilir itu hanya 5% yang berkontribusi untuk mencegah stunting,” tuturnya.

Dicky pun menyatakan Pemkot Cimahi akan memberikan pendampingan pada ibu hamil dan menyusui, sebab 1.000 hari kelahiran, semenjak dari masa kehamilan itu juga harus dijaga. Pemberian edukasi pada ibu hamil dan menyusui juga hal yang harus diperhatikan, ibu hamil tidak boleh kurang darah dan harus tahu asupan makanan bergizi untuk dirinya dan bayi yang dikandung.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News