“Tapi membuat wayang ini tidak setiap hari juga, kadang sepi. Banyaknya yang beli itu untuk galeri, sampai dari berbagai daerah datang untuk membeli,” ujar dia.
Kini, sang putra juga telah mengikuti jejaknya menjadi perajin Wayang Golek. Ia berharap semakin banyak perajin yang bermunculan, hal ini kata dia, untuk regenerasi yang baik.
“Regenerasi agak susah. Karena susah mengukir, banyak menyerah dalam belajar. Semoga semakin banyak yang tertarik menjadi perajin,” harapnya.***