Dinkes Jabar Tanggapi Tingginya Kasus DBD di KBB

Demam Berdarah Dengue
Demam Berdarah Dengue.

HALOJABAR.COM– Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat menanggapi tingginya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) selama periode tahun 2023.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jabar, Vini Adiani Dewi mengungkapkan sesuai laporan yang ia terima, bahwa sudah ada ratusan warga KBB yang terjangkit penyakit demam berdarah (DBD). Detailnya mencapai 447 kasus dengan 2 kasus kematian hingga November 2023.

Vini juga menjelaskan bahwa tingginya kasus DBD di KBB merupakan jumlah akumulatif selama satu tahun. Adapun demikian, katanya belum ada lonjakan kasus DBD dalam rentang waktu yang berdekatan.

“Mungkin itu kumulatif ya, bukan dalam satu waktu. Karena DBD itu kan sepanjang tahun akan meningkat. Nanti saya coba pastikan dahulu datanya,” ujar Vini kepada awak media, pada Rabu, 15 November 2023.

BACA JUGAWarga Tiga Kecamatan di KBB Terjangkit DBD, Dinkes KBB Nyalakan Tanda Peringatan

Karena itu, Vini menghimbau masyarakat agar selalu mewaspadai ketika memasuki musim pancaroba. Pasalnya, pancaroba menjadi fase waktu dimana jentik nyamuk aedes aegypti berkembang biak secara pesat di air yang menggenang.

“Kalau hujan terus-terusan kan air itu mengalir ya, Kalau pergantian musim seperti pancaroba banyak air menggenang, ini membuat potensi adanya indukan DBD tinggi. Termasuk sekarang pergantian musim, maka DBD akan meningkat,” kata Vini.

Kemudian sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus DBD, Vini menegaskan pihaknya selalu berkoordinasi dengan dinkes kota/kabupaten. Salah satunya dengan kembali mensosialisasikan gerakan 3M (Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang).

“Sudah disampaikan ke kota kabupaten bahwa biasanya di bulan Agustus, September, Oktober rawan DBD. Sehingga kita melakukan upaya pencegahan. Kalau November Desember Januari kan hujan sudah mulai lagi, potensinya menurun,” Vini menuturkan.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News