Evakuasi Warga Pesisir Palabuhanratu Selesai, Sebagian Tinggal di Pengungsian

Dok. BPDB Jabar

HALOJABAR.COM- Proses evakuasi warga terdampak ombak tinggi di Palabuhanratu, Sukabumi, pada Selasa 12 Maret 2024, berhasil dilakukan.

Sejumlah warga yang terdiri dari 80 KK atau 180 jiwa dari dua desa yang terdampak gelombang tinggi di Palabuhanratu telah dievakuasi dan kini berada di pengungsian.

Baca Juga: 17 Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Selatan Sukabumi, Terjadi Selama Libur Lebaran

Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD Jabar, para pengungsi sementara tinggal di rumah saudara yang aman. BPBD Jabar dan BPBD Sukabumi terus berkoordinasi untuk perkembangan penanganan selanjutnya.

Baca Juga: Gelombang Tinggi di Pantai Selatan Jabar, Bey Machmudin Imbau Nelayan tidak Melaut

Sebelumya, gelombang tinggi atau banjir rob menerjang pesisir Palabuhanratu, Sukabumi, pada hari Selasa 12 Maret 2024, lalu, sekitar pukul 11.30 WIB. Kejadian tersebut menyebabkan puluhan rumah dan warung milik warga di 4 desa mengalami kerusakan.

Baca Juga: Waspada bagi yang Liburan ke Pantai! Gelombang Tinggi hingga 6 Meter Berpotensi Menerjang Perairan Indonesia

Keempat desa tersebut yang terdampak diantaranya adalah Palabuhanratu, Citepus, Cisolok dan Ujunggenteng. Selain itu, Beberapa kendaraan dan perahu nelayan juga dilaporkan mengalami kerusakan cukup berat.

Baca Juga: 4 Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Karang Papak Garut, 1 Orang Hanyut

Meski tidak menelan korban jiwa, namun dilaporkan satu orang mengalami luka ringan akibat kejadian gelombang tinggi tersebut.

Baca Juga: Membanggakan! Ciletuh Palabuhanratu Sukabumi Berhasil Mempertahankan Status Global Geopar UNESCO

Sementara itu, bangunan Alun-Alun Gadobangkong Palabuhanratu yang juga terdampak oleh gelombang tinggi tersebut masih dikoordinasikan antara Pemda Kabupaten Sukabumi dengan Disperkim Jabar untuk perbaikan.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News