HALOJABAR.COM– Tidur berlebihan menjadi salah satu penyebab Penumpukan lemak dalam perut, hal tersebut bukan hanya bisa membuat kamu gendut tapi juga tidak baik bagi kesehatan tubuh.
Karena tidur dengan durasi yang panjang akan membuat kamu, merasa cepat lelah dan lesu sepanjang hari. Hal tersebut disebabkan oleh metabolisme yang terganggu, sehingga proses pembakaran lemak tubuh menjadi lebih lambat.
Perlu diketahui penimbunan lemak dalam perut memiliki risiko yang berbahaya, serta rentan terkena sejumlah penyakit.
Dilansir dari berbagai sumber Kumpulan lemak di dalam tubuh, bisa memicu senyawa peradangan yang dapat mengganggu metabolisme tubuh.
Senyawa-senyawa peradangan ini juga disebut sitokin, yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi. Bahkan senyawa sitokin dapat menyebabkan kanker tertentu.
Selanjutnya lemak perut berkaitan erat dengan kanker usus besar, kanker kerongkongan, dan kanker pankreas.
Tidak hanya sampai disitu, perut buncit juga terkait dengan peningkatan produksi kolesterol buruk, dan penurunan produksi kolesterol baik. Sebab itulah perut buncit dapat meningkatkan risiko penyakit kolesterol tinggi.
lemak berlebih juga menyebabkan insulin menjadi kurang efektif, dalam mengontrol gula darah sehingga meningkatkan risiko diabetes. Penumpukan lemak dalam perut juga dapat menyebabkan gangguan pernapasan, bahkan meningkatkan risiko kematian dini akibat penyakit kardiovaskular.
Maka dari itu penting untuk melakukan aktivitas yang mencegah penumpukan lemak dalam perut, salah satunya hindari tidur berlebihan. Adapun waktu tidur yang ideal adalah 8 jam sehari.
Hindari Tidur Setelah Makan
Seperti dilansir dari alodokter.com, setelah makan tidak dianjurkan untuk langsung tidur, hal ini dapat meningkan berat badan. Karena pada saat tidur metabolisme tubuh akan menurun, begitu pula saluran pencernaan akan juga tidak bekerja secara optimal, oleh karenanya disarankan setelah makan berat minimal tidur 2 jam setelah.
