HALOJABAR.COM – Setelah ditunggu sejak siang hari, jenazah Masinis KA Commuter Bandung Raya jurusan Padalarang-Cicalengka, Julian Dwi Setiyono (28 tahun) akhirnya tiba di rumah duka di Kompleks Bukit Permata RT 02/22, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat 5 Januari 2024 sekitar pukul 18.50 WIB.
Kedatangan almarhum yang merupakan satu dari empat korban meninggal akibat tabrakan kereta di petak jalan Haurpugur-Cicalengka, Kabupaten Bandung itu disambut isak tangis dari keluarga, rekan kerja, dan ratusan pelayat yang telah menunggunya.
Sesaat setelah tiba di rumah duka, dilakukan serah terima jenazah secara simbolis dari pihak PT KAI kepada keluarga korban. Executive Vice President (EVP) Human Capital Management, PT KAI, Ida Hidayati mengatakan, almarhum Julian merupakan sosok pegawai terbaik di lingkungan PT KAI.
BACA JUGA: Daftar Perjalanan KA yang Dibatalkan Akibat Kecelakaan Kereta di Cicalengka Bandung
“Almarhum pegawai terbaik kami. Saya bersaksi Julian pribadi baik, orang baik, soleh, berdedikasi tinggi dan disukai di lingkungan kerjanya,” ucapnya.
Menurutnya, kepergiannya saat menjalankan tugas merupakan sesuatu yang patut dihargai dan dihormati. Hal itu merupakan salah satu nilai ibadah dibalik kepergian almarhum Julian. Sebab sedang bekerja mencari nafkah berjihad untuk keluarga.
Pada kesempatan tersebut, dia juga mengajak semua pihak baik keluarga, rekan kerja dan yang lainnya untuk mengikhlaskan kepergian almarhum. “Meskipun berat iklaskan agar jalannya lancar dan dipermudah. Almarhum bekerja di PT KAI sejak tahun 2014 dan sekarang sudah 9 tahun,” sebutnya.
BACA JUGA: Almarhum Masinis KA Commuter Bandung Raya Warga KBB, Dikenal Ramah dan Religius
Sementara itu mertua Julian, Khodijah (48) mengaku syok mendengar kabar menantunya mengalami kecelakaan tadi pagi. Dirinya terakhir kali bertemu dengan almarhum pada Senin 1 Januari 2024 pagi saat acara kumpul bersama di wilayah Cianjur.