Kematian Ikan di Saguling akibat Up Welling dan Pencemaran Mencapai 150 Ton

Kematian ikan akibat fenomena up welling dan juga imbas pencemaran lingkungan yang terjadi di perairan Saguling, KBB, selama November sampai Desember 2023 mencapai lebih dari 150 ton. (Foto/Istimewa)

HALOJABAR.COM – Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mencatat sejak pertengahan November hingga Desember 2023, ada sebanyak 150 ton ikan milik nelayan keramba jaring apung (KJA) di Waduk Saguling, mati mendadak.

Sejumlah KJA yang terdampak kematian massal ikan tersebut terdapat di blok Bongas, Ugrem, Legok Kupat, Ciminyak, Maroko, hingga Bunder. Sementara yang belum dilaporkan kematian hanya KJA di blok Cipongkor, Jati dan Saguling.

“Jika ditotalkan kematian massal ikan mencapai sekitar 150 ton. Tapi jumlahnya bisa terus bertambah karena kematian ikan ini masih terus berlangsung meski trennya mulai menurun tak seperti pada akhir November lalu,”kata Pengelola Kesehatan Ikan dan Lingkungan, Dispernakan KBB, Iip Kusyaman, Sabtu 16 Desember 2023.

Menurutnya kematian mendadak ikan kali ini tidak hanya dipicu oleh fenomena alam musiman up welling, di mana terjadi perpindahan masa air dari dasar ke atas permukaan. Namun diduga oleh tingginya kadar pencemaran air dari hulu, mulai dari limbah industri.

Sebab limbah industri biasanya ikut dialirkan saat hujan turun. Sementara limbah pertanian biasanya ada unsur pestisida yang tergerus dan terbawa ke sungai. Sehingga membuat pencemaran air lama kelamaan menjadi parah dan mengganggu pembudidayaan ikan.

BACA JUGADiduga Angka IPH yang Dilaporkan ke Mendagri Tak Valid, Fraksi PKB DPRD KBB Endus Kecurigaan

“Saya menduga bukan dari pestisida saja, ada oknum pengelola Ipal pabrik yang dibuka saat hujan sehingga bukan semata-mata faktor alam kondisi curah hujan yang tinggi,” ucapnya.

Dikatakannya, kejadian kematian ikan KJA Waduk Saguling dipicu dua peristiwa banjir bandang, pada 14 November 2023 dan 31 November 2023. Besarnya debit air membawa berbagai jenis limbah yang semuanya bermuara di Saguling. Sehingga ikan harus bertahan di tengah ancaman upwelling dan limbah.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News