Namun di kota hujan itu karirnya tidak lama, hingga akhirnya dia melamar dan diterima bekerja di PT KAI di tahum 2014. Di sini karirnya cukup baik hingga dia menjabat sebagai seorang masinis kereta api.
BACA JUGA: Almarhum Masinis KA Commuter Bandung Raya Warga KBB, Dikenal Ramah dan Religius
“Saya tahu betul Yono karena dia teman dari kecil. Dia dikenal sebagai pribadi yang baik dan taat beragama apalagi setelah menikah tahun 2019,” tuturnya.
Atas tragedi kecelakaan maut tabrakan kereta yang melibatkan KA Commuter Line Bandung Raya dengan KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung, lanjut dia, Yono meninggalkan seorang istri dan anak perempuan semata wayangnya yang masih berusia 3 tahun. Ironisnya putrinya itu baru merayakan ulang tahunnya pada tanggal 3 Januari 2024 lalu.
Terus hal yang juga jarang dilakukan almarhum adalah masuk kerja di hari Jumat. Biasanya dia lebih banyak Jumatan di rumah karena dinasnya jarang di hari Jumat. Namun hari ini, dia tadi berangkat kerja jam dua dinihari.
“Selain itu belum lama juga dia sempat video call dengan empat keluarga intinya, padahal itu jarang dilakukan sebelumnya oleh almarhum,” pungkasnya.***