Kesaksian Warga Cipongkor KBB saat Longsor Menerjang, Terdengar Suara Gemuruh

longsor cipongkor kbb
Situasi di Kampung Gintung RT 03/07, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, pascabencana tanah longsor yang terjadi pada Minggu malam, 24 Maret 2024. (Adi Haryanto/HALOJABAR.COM)

HALOJABAR.COM – Bencana tanah longsor pada Minggu 24 Maret 2024 malam menyisakan duka mendalam bagi warga di Kampung Gintung RT 03/07, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Salah satunya harus dialami oleh Firman yang rumah dan harta bendanya hancur diterjang longsor dan tidak sempat diselamatkan. Bahkan dia pun harus kehilangan sang kakak yang saat ini masih terus dilakukan pencarian.

“Awalnya hujan deras turun setelah buka puasa, terus sebelum longsor sempat terdengar suara gemuruh,” ucapnya kepada wartawan di lokasi kejadian, Senin 25 Maret 2024.

BACA JUGA: Update Korban Bencana Longsor di Cipongkor KBB, Tim SAR Gabungan Terus Lakukan Pencarian

Dirinya awalnya tidak menyangka jika hujan deras itu akan jadi pemicu terjadinya longsor. Namun intensitas hujan yang terus membesar membuatnya cukup khawatir. Apalagi keluarga kakaknya yang rumahnya di bagian atas mengungsi ke rumahnya.

Baru sekitar pukul 22.00 WIB longsor mulai terjadi, melihat gelagat yang membahayakan Firman mengajak keluarganya untuk cepat-cepat mengungsi. Sehingga dia bersama sembilan orang keluarga kakaknya berhasil selamat meskipun rumah hancur.

“Sempet lihat rumah kakak saya yang kegerus longsor, kemudian rumah saya juga rusak terimbun longsor beserta barang-barang di dalamnya,” kata dia.

Setelah itu, lanjut Firman, rumah-rumah warga di kampung tersebut juga rusak parah hingga terkubur tanah longsor. Dirinya pun menerima informasi bahwa kakaknya yang satu lagi diduga tertimbun longsor dan belum ditemukan.

BACA JUGA: BPBD Sebut 9 Orang Hilang Akibat Banjir Bandang dan Longsor di KBB

“Kakak saya yang satu lagi beda rumah, sekarang masih dicari. Saya berharap segera ketemu dan kondisinya selamat,” sambungnya.

Dirinya pun harus merelakan rumah yang selama ini ditempati bersama keluarganya rata dengan tanah. Dia pun harus kehilangan barang dan harta berharga miliknya lantaran tidak sempat diselamatkan. Sementara keluarganya saat ini tinggal di tempat pengungsian sementara.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News