HALOJABAR.COM – Kendaraan roda dua dan empat belum bisa melintas di Jalan Raya Cipatat-Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Pasalnya akses jalan tersebut masih tertutup material tanah longsor dan masih sulit untuk dibersihkan akibat tebalnya tanah.
Longsor di kawasan itu terjadi pada Jumat 16 Februari 2024 lalu yang dipicu oleh hujan deras. Akibatnya tanah dari tebing yang berada di pinggir jalan longsor dan menutup badan jalan. Akibat tebalnya material tanah, hingga empat hari sejak kejadian proses evakuasi masih dilakukan.
“Akses jalan di Cipatat-Saguling belum bisa dilalui kendaraan sebab sampai saat ini tertutup tanah dan proses evakuasi terus dilakukan,” kata Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), KBB, Asep Sehabudin, Senin 19 Februari 2024.
BACA JUGA: Tutupi Badan Jalan, Terjadi Longsor di Kolonel Masturi Cimahi
Asep menyebutkan, total ada enam titik lokasi longsor dengan skala besar di sepanjang Jalan Cipatat-Saguling. Setiap titik longsor memiliki ketebalan dan lebar material tanah berbeda-beda. Akibatnya membutuhkan waktu lama untuk proses evakuasi tanahnya.
Lamanya proses evakuasi longsor juga dikarenakan keterbatasan alat berat. Hanya ada satu unit alat berat yang diterjunkan di lokasi tersebut dan sangat tidak mungkin jika proses evakuasi dilakukan secara manual. Pihaknya hanya berupaya memaksimalkan alat berat yang ada.
“Alat berat hanya ada satu sementara titik lokasi longsor yang harus dibersihkan cukup banyak. Itu jadi kendala kami di lapangan,” ucapnya.
Dia menjelaskan, aparat gabungan bersama masyarakat dan karyawan PT Indonesia Power Saguling, sejak Jumat hingga Minggu baru bisa membersihkan tiga titik longsor di Jalan Cipatat-Saguling. Kegiatan pembersihan dilanjutkan kembali hari ini agar jalan segera bisa dilalui.
