HALOJABAR.COM – Kuliner pedas selalu digandrungi masyarakat. Tampilan yang merah menggoda dengan sensasi pedas yang menggiurkan, menarik minat masyarakat untuk mencoba berbagai panganan pedas. Dan salah satu makanna yang saat ini menjadi primadonanya adalah seblak.
Makanan yang dikenal berasal dari Jawa Barat ini umumnya berupa aneka isian seperti kerupuk kenyal, mi, makaroni, bakso, aci, yang disiram kuah bumbu cikur (kencur) dan cabai dan tidak usah lagi dijelaskan sepertinya semua orang sudah tahu dengan bentuknya seblak yang sekarang begitu banyak varian isinya.
Kata ‘seblak’ memiliki kesamaan arti dengan rasa makanan itu sendiri. Dalam Kamus Basa Sunda yang disusun oleh R. Satjadibrata, kata seblak berasal dari kata nyeblak, rasa hate dina waktu inget kana balai yang berarti ingat pada sesuatu yang kurang enak di hati, sehingga hati seperti tersengat.
ungkin ini salah satu alasan mengapa kaum hawa sangat menyenagi, karean kaum hawa sensitif sehingga rasa pedas dari seblak ini memwakilkan persaan meraka.
Kata seblak sendiri merupakan gabungan dari kata segak dan nyegak yang berasal dari bahasa Sunda yang berarti ‘menyengat’. Aroma segak dan nyegak dalam rasa seblak ini biasanya dicirikan dengan penggunaan cikur atau kencur. Dengan demikian, ciri khas makanan seblak adalah rasa kencur dari bumbunya.
Namun, jika kalian penasaran dengan asal-usul makanan ini , MARKISA, MAri simak bersama! Berikut sedikit ulasan yang kami rangkum dari berbagi sumber hanya untuk Sobat Halo tentang asal-usul seblak makanan khas Bandung.
Sejarah seblak
Apa sih seblak itu? Mungkin banyak yang mengira bahwa makanan ini merupakan kerupuk yang direbus dan diberi kuah pedas serta bumbu-bumbu rempah. Hal tersebut benar karena mayoritas menggunakan kerupuk di dalamnya. Tak ayal, banyak yang menganggap bahwa seblak adalah nama lain dari kerupuk rebus.
