Mengenal Istilah Swing Voters dalam Bahasa dan Kampanye Politik

Mengenal Istilah Swing Voters
Mengenal Istilah Swing Voters. (Istimewa)

HALOJABAR.COM – Dalam beberapa kasus politik dan pengkaderan selalu dipenuhi dengan siasat dan intrik. Sama halnya dalam penarikan masa suara yang selalu digemborkan, ada yang mengait lewat ormas-ormas agama, persekutuan dan mencoba meyakinkan para ‘Swing Voters‘.

Lantas, apa itu swing voters? BAhasa politik memang sungguhlah aneh aneh selalu ingin terlihat intelek tapi kosong.

Swing voters merupakan istilah untuk para pemilih rasional yang bisa berubah pilihan sesuai dengan ide atau gagasan tertentu.

Baca Juga: Pesta Rakyat, 24 Daftar Partai Politik Peserta Pemilu 2024

Dinamika demokrasi Indonesia pada era digital ibarat dua sisi mata uang untuk swing voters, yakni bisa memberikan dampak yang positif maupun negatif.

Swing voters menjadi istilah untuk merujuk orang yang dalam Pemilu sebelumnya mendukung partai A, tetapi dalam pemilu berikutnya bisa berubah mendukung partai B.

Untuk lebih jelas memahami swing voters secara umum, langsung saja kita MARKISA! Mari kita simak bersama!

Baca Juga: Satpol PP Jabar Tertibkan banyak APK yang Melanggar Aturan di Masa Kampanye

Pengertian Swing Voter

Swing voter adalah seseorang yang belum memutuskan bagaimana mereka akan memberikan suaranya pada pemilu mendatang. Swing voter tidak setia pada satu partai politik tertentu.

Politisi bekerja keras untuk menarik pemilih tetap agar memilih mereka. Berbeda dengan masyarakat yang selalu memberikan suara mereka untuk anggota partai tertentu, sulit bagi lembaga survei untuk menembak ke arah mana swing voter akan condong ke arah pemilu.

Seseorang yang memilih senator Partai Republik pada satu tahun dan calon presiden dari Partai Demokrat dua tahun kemudian akan dianggap sebagai swing voter. Dan pemilih yang masih ragu-ragu hingga menit terakhir juga merupakan pemilih tetap (swing voter).***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News