Mengungkap Bagaimana Proses Terjadinya Hujan, Ini Penjelasannya

Penjelasan terkait bagaimana terjadinya proses hujan.
Ilustrasi - Penjelasan terkait bagaimana terjadinya proses hujan. (Foto: Pixabay)

HALOJABAR.COM – Mungkin akhir-akhir ini kita sering merenung dan berpikir mengapa hujan tidak datang pada musimnya. Tetapi kita malah semakin bingung dan bertanya, mengapa di langit turun hujan?

Oke, jangan terlalu diambil pusing, mungkin kalian harus baca artikel ini.

Maka daripada itu, bagaimana proses terjadinya hujan? begini penjelasannya. Simak ya!

Hujan merupakan sebuah proses penguapan yang terjadi di permukaan bumi dari wilayah perairan,tumbuhan,atau daratan.

Proses terjadinya hujan berhubungan dengan siklus air atau siklus hidrologi. Siklus tersebut akan menyebabkan air turun dari atmosfer ke permukaan bumi.

Kejadian curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada suatu wilayah yang sedang memasuki masa musim penghujan merupakan suatu hal yang wajar terjadi.

Mengingat Indonesia merupakan Negara yang dikelilingi pulau-pulau serta dilalui garis khatulistiwa. Selain itu, memiliki cuaca yang tidak menentu khususnya intensitas curah hujan.

Hal ini mengakibatkan peluang terjadinya kecelakaan baik transportasi laut, udara maupun darat.

Intensitas curah hujan dapat diketahui menggunakan alat ukur yang bernama ombromete, salah satu jenis ombrometer yang digunakan oleh badan meteorologi klimatologi dan geofisika (BMKG) saat ini adalah jenis observatorium.

Alat ukur jenis ini merupakan alat ukur yang digunakan secara manual. Kelemahan alat ukur jenis ini adalah pada saat pengambilan data curah hujan, dimana petugas BMKG harus melakukan pengambilan data secara langsung ketempat alat ukur ini berada.

Hujan sangat mempengaruhi aktivitas makhluk hidup terutama manusia. Hujan juga merupakan salah satu sumber air dimuka bumi,dan makhuk hidup tidak akan bisa hidup tanpa air.

Dengan adanya hujan, ketersediaan air akan terpenuhi. Namun jika hujan yang terjadi berkepanjangan akan mengakibatkan bancana bagi makhluk hidup dan lingkungan, contohnya banjir, tanah longsor, pengikisan tanah (erosi) dan dampak buruk lainnya.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News