Meski Masih Terdampak El Nino, BMKG Prediksi Musim Kemarau akan Segera Berakhir

BMKG
Ilustrasi BMKG (bmkg.go.id)

HALOJABAR.COM- Seperti kita tahu, hampir seluruh wilayah Indonesia masih mengalami musim kemarau. Jika dibandingkan dengan yang sebelumnya, musim kemarau sekarang terasa lebih kering dan panas.

Ternyata hal tersebut disebabkan oleh fenomena El Nino dan IOD Positif. Fenomena tersebut yang menjadi penyebab anomali kenaikan suhu dan berkurangnya curah hujan.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota Bandung 13 Oktober 2023 : Berawan

Meski begitu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi jika musim kemarau di Indonesia akan segera berakhir. Namun, level El Nino moderat masih akan terus bertahan.

“Level El Nino moderat akan terus bertahan dan berakhir pada bulan Februari-Maret 2024. Hal itu disampaikan usai rapat terbatas terkait El Nino,” ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, Kamis (12/20/2023).

Musim Hujan di Indonesia

BMKG memprediksi bahwa puncak dampak El Nino di Indonsia terjadi pada bulan September 2023. Meski begitu, level El Nino moderat akan terus bertahan dan berakhir pada bulan Februari sampai Maret tahun depan.

“Awal musim hujan sendiri berkaitan erat dengan peralihan Monsun Australia menjadi Monsun Asia. Saat ini, Monsun Asia sudah mulai memasuki wilayah Indonesia sehingga diprediksi bulan November akan mulai turun hujan,” jelas Dwikorita.

Tetapi, awal musim hujan tidak akan terjadi secara serentak di seluruh wilayah Indonesia, karena tingginya keragaman iklim. Ketika masuk musim hujan, pengaruh El Nino akan mulai berkurang.

Dengan begitu, diharapkan musim kemarau ini akan segera berakhir secara bertahap. Terdapat beberapa wilayah yang akan masuk musim hujan sebelum November. Namun, beberapa wilayah juga akan mundul atau masuk musim hujan pada bulan November.

“Sementara puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada bulan Januari-Februari 2024,” pungkasnya.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News