HALOJABAR.COM – Pemkab Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk keempat kalinya sejak menjadi daerah otonomi pada 2007 lalu, berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI.
Penilaian dari BPK RI itu atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2023, dan juga merupakan yang ketiga kalinya berturut-turut meraih predikat WTP.
“Alhamdulillah kita bisa mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk ketiga kali secara berturut-turut dan merupakan yang keempat sejak KBB berdiri,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) KBB, Ade Zakir, Rabu 22 Mei 2024.
Ade mengatakan, raihan predikat WTP LKPD Tahun Anggaran 2023 ini merupakan kerja keras semua pihak. Oleh karena itu raihan tersebut menjadi kebahagiaan tersendiri bagi semuanya.
BACA JUGA: 13 Kali Berturut-turut, Jawa Barat Raih Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK RI
“Ini bukan hasil daripada superman seseorang, tetapi adalah hasil dari super team semuanya terlibat dari mulai Pak Pj (Arsan Latif), saya, Inspektur, BKAD dan seluruh OPD yang terlibat,” sambungnya.
Dijelaskannya, capaian ini bukan berarti tidak ada hal-hal yang perlu ditindaklanjuti. Seperti dari aset tidak ada temuan, namun lebih baik dari tahun lalu. Tentunya masih ada yang harus diselesaikan ke depannya supaya KBB terus menjadi lebih baik.
Sementara itu, Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif mengatakan, raihan prestasi tersebut merupakan kerja keras tim yang tidak kenal lelah.
“Super tim itu, tim yang berdebatnya kencang untuk menyamakan persepsi. Pekerjaan kita adalah bagaimana mengembalikan ke yang aturan sebenarnya,” tuturnya.
BACA JUGA: Bey Machmudin Serahkan LKPD Unaudited ke BPK RI, Jabar Target Raih WTP Ke-13 Kali
Menurutnya, dalam melakukan LKPD tersebut bukan pekerjaan yang mudah. Namun dengan kerja keras semua pihak sehingga Bandung Barat dapat meraih WTP untuk yang keempat kalinya.
