HALOJABAR.COM – Kupu-kupu merupakan salah satu hewan yang memiliki metamorfosis sempurna, yaitu perubahan dari telur, larva, pupa sampai menjadi kupu-kupu.
Dari proses metamorfosis tersebut, kupu-kupu memiliki siklus kehidupan yang cukup luar biasa.
Maka tak heran jika hewan ini kerap dijadikan filosofi hidup.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut filosofi kupu-kupu yang berhubungan dengan kehidupan manusia.
Baca Juga: Belajar Filosofi Kehidupan dari Hewan Cantik Kupu-kupu
1. Menggambarkan perubahan
Seperti yang diketahui, sebelum menjadi kupu-kupu, hewan ini sebelumnya merupakan ulat yang kerap dianggap sebagai hama atau pengganggu.
Namun, ulat akan mengalami proses metamorfosis dimana ia akan berubah menjadi kupu-kupu yang banyak disukai orang.
Bisa diibaratkan dalam kehidupan manusia, jika saat ini belum memiliki apa-apa maka jangan pernah menyerah.
Hidup bisa saja berubah menjadi lebih baik lagi jika terus berusaha dan tekun bekerja.
2. Melambangkan perjuangan
Jika meniliki dari proses kehidupan kupu-kupu, ada dimana hewan ini sedang menjadi larva dalam kepompong.
Tak peduli panasnya terik sinar matahari atau dinginnya malam, kepompong tetap bertahan dengan pose yang sama selama berhari-hari hingga berubah menjadi kupu-kupu.
Dari sinilah kita bisa belajar dari filosofi kupu-kupu yang menjadi kepompong. Di dalam hidup, ada yang namanya perjuangan.
Sebelum bisa mencapai kesuksesan, kita harus berjuang hingga akhirnya bisa mencapai titik di mana kita bisa menikmati kesuksesan tersebut.
Baca Juga: Dijadikan Mitos, Ini 4 Tanda Warna Kupu-Kupu Jika Masuk Rumah
3. Menunjukkan kebebasan
Untuk mendapatkan makanan biasanya kupu-kupu terbang ketempat dimana ada makanan kesukaannya, yaitu nektar bunga.
Kupu-kupu yang dengan bebasnya terbang dan hinggap dari satu bunga ke bunga yang lainnya ini melambangkan kebebasan.
