HALOJABAR.COM – Fasilitas ruang kelas dan mebel di SDN Cibungur Kelas Jauh yang berada di Kampung Cijuhung, Desa Margaluyu, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB), sangat memprihatinkan.
Selain lokasinya di daerah terpencil dan berada di lahan milik PLN, sekolah yang dirintis sejak tahun 2007 ini juga memiliki ruang kelas yang terbatas. Sehingga mereka harus bergantian belajar yakni shift pagi dan siang.
Guru SDN Cibungur Kelas Jauh, Ivan Abdurahman mengatakan, di sekolah ini hanya memiliki tiga ruangan. Keseluruhan siswa yang berada di SDN Cibungur Kelas Jauh ada 54 siswa tingkat SD dan SMP siswanya kurang dari 20.
BACA JUGA: Viral Murid SDN 1 Cipeundeuy Bandung Barat Terpaksa Belajar Lesehan, Ini Penjelasan Kepala Sekolah
“Ruangan di sini hanya ada tiga makanya belajarnya giliran,” kata guru SD kelas 1 dan 2 yang sudah 17 tahun mengabdi di SDN Cibungur Kelas Jauh, belum lama ini.
Kendalanya bukan hanya itu, guru di SDN Cibungur Kelas Jauh ini pun hanya ada tiga yang mengajar baik di tingkat SD maupun SMP. Yakni terdiri dari satu guru honorer, satu guru PNS, dan satu guru PPPK. Alhasil mereka pun harus mengajar bergantian ke setiap ruangan.
Ivan menyebutkan, SDN Cibungur Kelas Jauh mulai dibangun pada 2007 dengan bangunan yang dibuat dari bambu di perkebunan dekat bekas bedeng karyawan. Baru pada tahun 2013 bangunan sekolah pindah dan dibangun dengan di tempat yang sekarang.
Saat ini kondisi bangunan sudah mengalami kerusakan di beberapa bagian. Terlebih pada saat saat pandemi COVID-19 dan aktivitas belajar di rumuh, bangunan kelas semakin tidak terawat. Akibatnya para guru khawatir jika hujan deras sekolah bocor atau roboh.
