HALOJABAR.COM – Heboh murid di salah satu sekolah dasar (SD) di Kabupaten Bandung Barat, menjalani kegiatan belajar mengajar (KBM) tanpa meja dan kursi.
Diketahui aktivitas KBM tanpa meja dan kursi belajar tersebut terjadi di SDN 1 Cipeundeuy, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Kondisi murid SDN 1 Cipeundeuy yang harus menjalani KBM dengan duduk di lantai ruang kelas viral setelah dibagikan akun media sosial Instagram, @infobdgbaratcimahi.
“Para orang tua menjadi beban karena pihak sekolah meminta bantuan untuk membeli kursi dan meja yang nantinya akan digunakan untuk proses belajar mengajar,” tulis @infobdgbaratcimahi.
Dalam narasinya, @infobdgbaratcimahi mengutip pernyataan orang tua murid: “Orang tua murid dibebankan biaya sebesar Rp 125.000 sedangkan tidak semua orang tua mampu membayar uang segitu.”
“Dan informasi yang didapat pihak sekolah telah melakukan pengajuan ke instansi terkait namun hingga saat ini belum ada progres,” tulisnya.
Selanjutnya, memprihatinkan adalah, beberapa siswa yang tidak kebagian kursi dan meja terpaksa harus belajar menggunakan karpet.
“Kepada instansi terkait, mohon secepatnya dicek dan dicarikan solusi untuk membantu SDN 1 Cipeundeuy,” tulisnya.
Menanggapi viralnya postingan tersebut, Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 1 Cipeundeuy, Siti Halimah menegaskan, informasi dan pemberitaan yang beredar betul-betul tidak sesuai dengan yang sebenarnya.
“Betul, memang itu ruang kelas belum ada bangku karena itu ruang kelas baru,” ungkap Siti saat dikonfirmasi seperti dikutip dari Bandungsatu.com, Selasa 18 Juli 2023.
Siti mengakui, pihaknya pun telah mengajukan bantuan. Namun, ada proses dan tahapan yang yang harus dilalui.
“Pengajuan jelas sudah dilakukan, namun turunnya bantuan itu kan ada prosesnya tidak bisa langsung. Malah dulu saya pernah meminta kalau ada bantuan sekolah saya dulu, canda saya,” jelasnya.
