HALOJABAR.COM – Hujan mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada Sabtu dan Minggu, 21-22 Oktober 2023. Meski intensitasnya tidak lama namun warha bersyukur dengan turunnya hujan karena sudah lama dilanda musim kering.
“Alhamdulillah hujan turun, tanah jadi tidak terlalu berdebu dan semoga bisa membuat sumber-sumber air kembali melimpah,” ucap warga Ngamprah, Hadi (40) kepada HALOJABAR.
Diakuinya sejak musim kemarau sumber air sumur di wilayahnya berkurang drastis. Meskipun belum sampai terlalu mengering namun dirinya terpaksa harus menurunkan pipa paralon air di sumurnya agar air tetap bisa tersedot oleh mesin pompa.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Hujan Guyur Sebagian Wilayah di Kota Bandung pada Jumat 20 Oktober 2023
Dirinya khawatir jika dalam sebulan ke depan hujan masih belum turun air sumurnya bisa mengering total. Saat ini pun penggunaan air sumurnya dibatasi hanya untuk kepentingan utama seperti memasak, mencuci, dan mandi. Sedangkan untuk keperluan mencuci kendaraan atau menyiram tanaman hanya memanfaatkan air sisa.
“Semoga dengan turunnya hujan ini bisa mengatasi kesulitan air bersih, karena air adalah sumber utama untuk kehidupan,” imbuhnya.
Sementara data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), KBB, ada delapan kecamatan yang sudah mulai merasakan krisis air bersih. Yakni Kecamatan Ngamprah, Padalarang, Cisarua, Cikalongwetan, Cipeundeuy, Cipatat, Rongga, dan Kecamatan Gununghalu.
BACA JUGA: Tak Ada Angin dan Hujan, Pohon di Lembang Tumbang Timpa Pemotor Hingga Tewas
Sejauh ini wilayah yang mengalami krisis air bersih disuplai dengan bantuan air tangki dari BPBD yang dilakukan secara bergiliran.
Namun belum semua bisa terlayani oleh bantuan air bersih yang disalurkan karena terbatasnya sarana prasarana mobil tangki serta wilayah yang harus dicover sangat luas.
