HALOJABAR.COM – Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) bergerak cepat untuk mengatasi dugaan kerusakan konstruksi bangunan yang menyebabkan timbulnya rembesan air dari tembok di basement Alun-alun Cililin atau yang dikenal dengan The Little Madina.
Salah satunya dengan menyiapkan dua unit pompa untuk menyedot air dari lantai basement dan membuangnya ke luar. Sehingga bisa meminimalisasi timbulnya kerusakan lantai bangunan akibat terendam air dalam jangka waktu lama.
“Kami akan distribusikan dua mesin pompa untuk menyedot dan membersihkan genangan air di basement Alun-alun Cililin,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) KBB, Mochamad Ridwan, Selasa 16 Januari 2024.
BACA JUGA: Basement Alun-alun Cililin Tergenang Air, Upaya Relokasi 50 PKL Jadi Terhambat
Sebenarnya saat ini di Alun-alun Cililin terdapat satu mesin pompa, namun tidak berfungsi maksimal untuk melakukan penyedotan air. Apalagi genangan air di basement Alun-alun Cililin mencapai setinggi mata kaki orang dewasa.
Ridwan menyebutkan dua mesin pompa tersebut merupakan Contract Change Order (CCO) atau permintaan perubahan kontrak dari kontraktor yang mengerjakan Alun-alun Cililin tahap 2. Semestinya pemeliharaan basement, toilet, kanopi, dan bangunan atas alun-alun itu dilakukan oleh kontraktor pertama tapi masanya sudah lewat.
“Kontraktor pelaksana Alun-alun Cililin tahap pertama dan kedua itu berbeda. Tahap pertama dilakukan tahun 2022, dan untuk tahap kedua atau yang baru selesai adalah merampungkan pekerjaan payung Madinah, penanaman pohon kurma, dan yang lainnya,” kata dia.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan kontraktor pelaksana tahap kedua karena kebetulan ada pohon kurma yang ditanamnya mati. Kemudian diusulkan untuk CCO atau diganti dengan mesin pompa, sementara untuk pohon kurmanya diganti dengan pohon jenis lain.
