HALOJABAR.COM – Tiga rumah di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, rusak akibat tertimpa tembok penahan tanah (TPT) setinggi 8 meter yang ambruk di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Pasirsembung.
Ambruknya tembok dengan panjang sekira 10 meter tersebut disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini karena sebelum kejadian para penghuni rumah langsung dievakuasi saat ada tanda-tanda bakal ambruk.
Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur memastikan pihak perusahaan yang sedang mengerjakan proyek pelebaran TPAS Pasirembung bertanggung jawab atas tembok penahan tanah (TPT) yang ambruk.
“Tiga kepala keluarga yang mendengar suara gemuruh di bagian belakang rumah, langsung mengevakuasi anggota keluarganya ke tempat aman, sehingga saat tembok ambruk menimpa rumah sudah dalam keadaan kosong,” kata Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo dikutip dari Antara, Jumat 19 Mei 2023.
Pihak perusahaan yang sedang mengerjakan pelebaran kawasan TPAS Pasirsembung, kata Rudi, akan bertanggung jawab untuk mengganti kerusakan rumah warga yang rusak akan diperbaiki seperti semula.
“Pihak perusahaan yang sedang melakukan pelebaran kawasan TPAS sudah berjanji akan bertanggung jawab atas peristiwa tersebut,” katanya.
Kepala Desa Sirnagalih Sugilar mengatakan pihak perusahaan dipastikan bertanggung jawab atas kejadian ambruknya TPT yang menimpa rumah warganya di Kampung Kandangsapi, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku.
“Pembersihan material longsoran sudah dilakukan pihak perusahaan yang masih mengerjakan pembuatan TPT di sekitar TPAS Pasir Sembung. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun tiga kepala keluarga terpaksa mengungsi,” katanya.
Sugilar menduga TPT yang letaknya berdekatan dengan perkampungan warga itu karena tanahnya yang labil, ketika diguyur hujan lebat dengan intensitas lebih dari dua jam, ambruk menimpa rumah warga yang hanya berjarak dua meter.
