5 Bahaya Vaping untuk Kesehatan, Bisa Meningkatkan Risiko Terkena Kanker

5 Bahaya Vaping untuk Kesehatan
Ilustrasi - 5 Bahaya Vaping untuk Kesehatan. (Pixabay)

Nikotin yang terserap melalui aliran darah akan merangsang kelenjar adrenal untuk melepaskan hormon epinefrin (adrenal). Pelepasan hormon epinefrin inilah yang menyebabkan tekanan darah dan denyut jantung meningkat.

Baca Juga: Mana yang Lebih Berbahaya, Rokok atau Vape? Penelitian Terbaru Ungkap Fakta Ini

4. Menyebabkan gangguan pada janin

Pada ibu hamil, penggunaan vape secara aktif atau pasif dapat membahayakan janin. Pasalnya, paparan nikotin dan zat berbahaya lain yang dihasilkan oleh vape dapat mengganggu perkembangan janin.

Sementara pada anak-anak, paparan nikotin dari vape dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan tidur dan perkembangan otak serta mempengaruhi daya ingatnya.

5. Meningkatkan risiko terkena kanker

Sama seperti rokok tembakau, bahaya vaping juga bisa meningkatkan resiko seseorang terkena penyakit kanker. Beberapa merek rokok vape juga ditemukan mengandung formaldehid yang dapat memicu terjadinya kanker.

Bahaya vaping lainnya adalah jika cairan nikotin yang digunakan untuk mengisi rokok elektrik terkena kulit atau tak sengaja terminum oleh anak-anak. Hal ini dapat mengakibatkan keracunan bahkan kematian.

Oleh karena itu, selalu pastikan untuk membuang alat vaping dengan benar untuk mengurangi risiko ini.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News