HALOJABAR.COM – Bulog Cabang Bandung salurkan 1.000 ton beras per bulan sebagai langkah untuk menekan harga beras yang naik.
Kemarau berkepanjangan, imbas dari fenomena El Nino saat ini mulai menimbulkan dampak nyata. Seperti kenaikan harga pangan di beberapa wilayah di Indonesia. Salah satunya adalah beras.
Oleh karena itu pemerintah yang menunjuk dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni Perum Bulog dan ID Food melakukan berbagai upaya untuk menekan kenaikan harga beras.
Upaya tersebut adalah dengan menggelar Operasi Pasar (OP) dan bantuan pangan langsung.
Terkait bantuan pangan langsung, Kepala Bulog Bandung Erwin Budiana mengatakan pihaknya ditargetkan menyalurkan 1.000 ton beras kepada 100.000 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Bandung. Dengan masing-masing KPM mendapatkan sebanyak 10 kg beras.
BACA JUGA: Bey Machmudin Jamin Stok Beras Jabar Aman: Warga Diminta Tidak Panik
Sedangkan untuk Bandung Raya dan Kabupaten Sumedang, Bulog akan menggelontorkan 7.000 ton beras per bulannya. Bantuan tersebut kata Erwin berlangsung selama tiga bulan, dari September sampai November.
“Sekarang Bulog sedang menyalurkan bantuan pangan beras, itu yang merupakan program pemerintah lewat Badan Pangan Nasional ditugaskan kepada dua BUMN, Bulog untuk penyaluran beras, lalu ID Food sebagai penyalur ayam dan telur,” kata Erwin Budiana kepada awak media termasuk Halojabar.com, di komplek pergudangan Bulog, Gedebage Selatan, Kota Bandung, Jumat 22 September 2023.
“Kota Bandung sendiri ada 1.000 ton, berarti ada 100.000 orang. Bulog di wilayah Bandung kan ada 5 Kota/Kabupaten plus Sumedang ya, jadi totalnya itu 7.000 ton perbulan,” kata Erwin.
21 Ton Beras Sudah Disalurkan
Dengan waktu tiga bulan, total beras yang akan disalurkan di Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang mencapai 21.000 ton sampai bulan November 2023.
