FIA akan Sematkan AI untuk Pemantauan Lintasan Formula 1

FIA akan Sematkan AI untuk Pemantauan Lintasan Formula 1
FIA akan Sematkan AI untuk Pemantauan Lintasan Formula 1. (Pixabay)

HALOJABAR.COM – Fédération Internationale de l’Automobile atau yang lebih dikenal sebagai FIA, kabarnya akan menerapkan kecerdasan buatan (AI) untuk memantau ajang balap Formula 1. Langkah ini diambil dengan harapan dapat meningkatkan akurasi dalam pelacakan batas lintasan. Rencananya, teknologi AI ini akan menggantikan sebagian tugas para steward atau pengawas yang biasanya bertanggung jawab untuk memantau batas lintasan.

Uji coba teknologi canggih ini direncanakan akan dilakukan pada Abu Dhabi Grand Prix. Dengan demikian, diharapkan teknologi ini dapat mengambil alih sebagian besar tanggung jawab pengawas balapan secara signifikan.

Konsep utama dibalik implementasi teknologi AI ini adalah menggunakan computer vision. Teknologi ini akan menganalisis setiap gerakan pada video untuk secara akurat mengidentifikasi kapan mobil melanggar batas lintasan. Dengan kehadiran teknologi AI, proses penilaian diharapkan dapat dipercepat. Meskipun masih memerlukan tinjauan langsung dari pengawas, waktu yang dibutuhkan diharapkan lebih efisien daripada sebelumnya.

Dari 800 Proses Menjadi Hanya 50 Proses
Implementasi AI ini diharapkan dapat meringankan beban kerja Remote Operations Center (ROC) FIA. Dengan teknologi ini, proses pemeriksaan yang biasanya melibatkan sekitar 800 langkah dapat dioptimalkan menjadi hanya 50 langkah.

Selain mengadopsi AI, FIA juga sedang menguji sistem baru untuk melacak kendaraan secara presisi, yang dikenal dengan nama Catapult. Sistem Catapult, yang juga diperkuat dengan kecerdasan buatan, dapat memberikan gambaran yang sangat akurat tentang pergerakan kendaraan secara real-time. Hal ini akan memberikan tampilan yang lebih baik saat disiarkan langsung.

FIA memiliki rencana untuk terus meningkatkan teknologi yang digunakan, termasuk pengembangan sistem pelacakan kendaraan untuk meningkatkan akurasi, peningkatan staf ROC, dan peningkatan kapasitas koneksi internet. Semua langkah ini diambil dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi proses dan memungkinkan staf untuk bekerja lebih banyak secara remote.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News