Jadi Tren Medsos, Ini Bahaya FOMO Bagi Kesehatan Mental

6 Ciri Bahwa Kamu Memiliki Sifat Over Sharing, Yuk Kenali Diri Sendiri
Freepik

HALLOJABAR.COM – Dalam era digital yang terus berkembang, tak jarang kita merasakan kecemasan dan tekanan yang disebabkan oleh FOMO atau “Fear of Missing Out” (takut ketinggalan).

Istilah ini mengacu pada rasa takut dan kecemasan bahwa kita akan melewatkan momen, acara, atau pengalaman yang penting dan menarik yang sedang terjadi di sekitar kita.

Meskipun terlihat sepele, FOMO dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada kesehatan mental kita.

FOMO sering kali dipicu oleh penggunaan media sosial yang intens. Ketika kita melihat postingan teman-teman atau orang lain tentang kehidupan mereka yang tampak sempurna dan menyenangkan, kita seringkali merasa iri atau tidak puas dengan kehidupan kita sendiri.

Rasa takut ketinggalan ini dapat mengarah pada perasaan rendah diri, tidak berharga, dan meragukan kemampuan kita sendiri.

Dampak negatif FOMO pada kesehatan mental bisa sangat bervariasi. Pertama-tama, FOMO dapat menyebabkan stres kronis. Terus-menerus merasa perlu mengikuti apa yang sedang terjadi, memeriksa media sosial secara terus-menerus, dan takut kehilangan informasi penting dapat meningkatkan tingkat stres yang kita alami.

Hal ini bisa mengganggu tidur, meningkatkan ketegangan, dan bahkan berkontribusi pada risiko gangguan kecemasan.

Selain itu, FOMO juga dapat menyebabkan perasaan kesepian dan isolasi. Meskipun kita selalu terhubung dengan orang lain melalui media sosial, seringkali kita merasa tidak memiliki koneksi yang nyata atau hubungan interpersonal yang mendalam.

Ketika kita terobsesi dengan apa yang sedang terjadi di dunia maya, kita bisa mengabaikan interaksi sosial di dunia nyata yang sebenarnya lebih memenuhi kebutuhan emosional kita.

FOMO juga dapat memicu perbandingan sosial yang tidak sehat. Melihat prestasi dan kebahagiaan orang lain di media sosial dapat membuat kita merasa kurang berarti atau tidak cukup baik. Perasaan ini dapat memicu perasaan rendah diri, kecemasan sosial, dan bahkan depresi.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News