Jadi Tren Medsos, Ini Bahaya FOMO Bagi Kesehatan Mental

6 Ciri Bahwa Kamu Memiliki Sifat Over Sharing, Yuk Kenali Diri Sendiri
Freepik

Untuk mengatasi bahaya FOMO bagi kesehatan mental kita, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Pertama, sadari bahwa apa yang kita lihat di media sosial hanyalah potongan-potongan terbaik dari kehidupan orang lain. Jangan terperangkap dalam perbandingan yang tidak sehat dan ingatlah bahwa setiap orang memiliki perjuangan dan tantangan masing-masing.

Kedua, batasi waktu yang dihabiskan di media sosial. Tentukan batas waktu harian untuk penggunaan media sosial dan pastikan kita menggunakan waktu tersebut untuk hal-hal yang lebih bermanfaat dan membangun koneksi sosial yang nyata.

Selanjutnya, fokus pada diri sendiri dan apa yang benar-benar penting bagi kita. Ciptakan ruang untuk menjalani kehidupan sesuai dengan nilai-nilai dan minat pribadi kita sendiri, bukan untuk memenuhi ekspektasi atau standar orang lain.

Terakhir, jaga keseimbangan antara koneksi digital dan kehidupan nyata. Tetapkan waktu untuk berada di sini dan sekarang, hadir dalam momen yang sedang kita alami, dan berikan perhatian penuh pada interaksi dan hubungan di dunia nyata.

FOMO dapat menjadi ancaman bagi kesehatan mental kita jika tidak ditangani dengan bijak. Dalam upaya kita untuk tetap terhubung dan terinformasi, jangan sampai kita mengorbankan kesejahteraan mental dan emosional kita.

Jaga keseimbangan, tingkatkan kesadaran diri, dan berfokuslah pada apa yang benar-benar penting dalam hidup. Dengan begitu, kita dapat melindungi dan merawat kesehatan mental kita dari bahaya FOMO.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News